Olehkarena itu, materi laporan yang disampaikan cukup yang perlu diketahui oleh pihak pembaca. Laporan memiliki berbagai jenis, seperti laporan perjalanan, laporan penelitian, dan laporan perjalanan. RAPAT PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN DAN KEGIATAN SERTA Bentuk kegiatan dalam proposal menjadi salah satu bagian penyusunan dan penyelesaian dalam memberikan gambaran kepada khalayak umum terkaii
Contoh Laporan – Laporan merupakan bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari seorang bawahan terhadap atasannya akan suatu kejadian atau kegiatan. Penyampaian laporan dari bawahan merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap pimpinannya yang memegang kekuasaan. Dalam menyampaikan laporan dapat dilakukan langsung secara lisan maupun tulisan. Adapun jenis dan contoh laporan tertulis dapat dibedakan berdasarkan kegiatan dan tujuannya. Berikut ini merupakan contoh laporan kegiatan yang baik dan benar. Mulai dari contoh laporan kegiatan sekolah, contoh laporan kegiatan, contoh laporan kegiatan usaha, contoh laporan kegiatan kerja, posyandu, OSIS, security, pramuka, dll. Dasar-Dasar Laporan laporan bisa efektif mempunyai syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun untuk mencapai tujuan komunikasi. Berikut dasar-dasar dalam pembuatan laporan Pemberi laporan. Pemberi laporan dapat berupa perseorangan maupun sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Misalnya seorang mahasiswa yang ditugaskan untuk meneliti suatu objek. Penerima laporan. Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau badan, tapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada orang atau suatu badan. Sedangkan yang menerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan. Tujuan laporan. Tujuan laporan umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik terbaru dan lain sebagainya. Sifat laporan. Sebuah laporan haruslah memenuhi sifat-sifat berikut mengandung imajinasi, laporan harus sempurna dan lengkap dan laporan disajikan secara menarik. Bentuk Laporan Berdasarkan bentuknya, contoh laporan dapat dibedakan secara lisan dan tulisan. Laporan lisan biasanya hanyalah formalitas yang dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai kejadian yang terjadi secara langsung pada saat itu juga. Pada kebanyakan situasi yang terjadi, laporan lisan akan diiringi dengan penyerahan laporan tertulis. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut 1. Laporan Lisan Laporan lisan merupakan laporan yang disampaikan langsung melalui komunikasi lisan antara si pemberi laporan bawahan kepada penerima laporan atasan. Contoh laporan secara lisan yang paling mudah ditemui adalah ketika upacara bendera di sekolah-sekolah berlangsung. Pemimpin upacara menyampaikan laporan langsung kepada pembina/inspektur upacara. Hal tersebut berbeda dengan laporan secara lisan pada organisasi atau instansi. Pada lembaga terstruktur seperti itu, laporan lisan biasanya akan disusul dengan laporan tertulis resmi. Dengan demikian, akan ada catatan sebagai bukti rekam jejak kegiatan. 2. Laporan Tertulis Laporan tertulis yaitu contoh laporan yang penyampaiannya dilakukan secara tertulis. Umumnya, bentuk laporan ini bersifat formal. Di dalam laporan tertulis akan disertakan nama serta tanda tangan pembuatan laporan dan penanggung jawab kegiatan yang dilaporkan. Adapun beberapa bentuk dari laporan tertulis adalah sebagai berikut Memo, merupakan bentuk laporan singkat dengan hanya menuliskan hal-hal pokok yang ingin dilaporkan. Biasanya laporan dalam bentuk memo diberikan tak lama setelah kejadian terjadi atau pelaksanaan kegiatan. Surat, bentuk laporan ini lebih panjang dibandingkan memo, namun juga hanya berisi poin-poin pentingnya saja. Sama halnya seperti memo, surat laporan diberikan tak berselang lama dari kejadian yang menjadi obyek laporan. Naskah, laporan dalam bentuk ini memiliki dituliskan dalam detail penjelasan deskriptif mengenai kegiatan yang dilakukan. Biasanya ditulis dalam beberapa lembar kertas, namun tidak sebanyak laporan berbentuk buku. Bentuk laporan ini yang sering dapat ditemui misalnya saja jurnal. Buku merupakan laporan yang dituliskan sangat panjang dan biasanya dibagi dalam sub-sub pembahasan khusus. Pembagian ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca laporan mengikuti alur yang dilaporkan. Contoh yang banyak ditemukan untuk bentuk laporan ini misalnya saja laporan penelitian. Waktu Penyampaian Laporan Berdasarkan peristiwa atau kegiatan yang dilaporkan, terdapat beberapa waktu penyampaian contoh laporan. Hal tersebut dikarenakan karena dua faktor, yaitu tingkat kepentingan dari informasi serta rutinitas dari kegiatan yang dilaporkan. Berikut penjelasan lebih detailnya 1. Langsung Laporan langsung diberikan apabila informasi harus segera dilaporkan dan memiliki nilai kepentingan yang sangat tinggi. Penyampaian laporan dilakukan langsung tak lama setelah terjadinya kejadian atau peristiwa. Contoh laporan seperti ini misalnya mengenai terjadinya bencana alam di suatu daerah. Peristiwa seperti itu harus segera dilaporkan saat itu juga, baik dengan komunikasi langsung maupun menggunakan alat komunikasi lainnya. Beruntung dengan adanya keberadaan alat komunikasi sekarang ini, penyampaian laporan penting pun tidak perlu menunggu. Tergantung pada tingkat kepentingannya, laporan ini juga dapat disampaikan melalui memo. Biasanya metode penyampaian melalui memo ini dilakukan pada instansi atau perusahaan. 2. Tak Langsung Berkebalikan dengan laporan langsung, laporan tak langsung yaitu laporan yang tidak dilaporkan secara langsung pada saat itu juga. Contoh laporan ini disampaikan setelah ada jeda waktu yang terlewat dari pelaksanaan kegiatan. Laporan tak langsung tidak memiliki nilai urgensi seperti pada laporan kejadian bencana. Misalnya saja saja seperti laporan kegiatan 17 Agustus di lingkungan RT. Dengan begitu, tidak akan ada masalah yang berarti meskipun laporan tidak segera diberikan setelah selesainya kegiatan. Hanya saja, kebanyakan orang tetap berusaha menyelesaikan laporan ini sesegera mungkin. Tujuannya adalah agar tugas yang dibebankan segera lekas selesai. 3. Insidental atau Sewaktu-waktu Insidental atau sewaktu-waktu memiliki pengertian bahwa peristiwa tidak selalu terjadi dalam periodik tertentu. Artinya peristiwa yang perlu dilaporkan ini hanya terjadi sekali itu saja, dan tidak ada rencana untuk mengulangi hal serupa. Dalam pelaporan laporan secara insidental ini, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu langsung dan tak langsung. Contoh laporan untuk waktu penyampaian insidental langsung misalnya seperti kejadian bencana alam seperti pada poin nomor satu sebelumnya. Sementara itu, untuk peristiwa sewaktu-waktu adalah seumpama kunjungan dari Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi ke sebuah universitas. Artinya, kejadian bencana alam harus segera dilakukan setelah terjadinya. Sementara itu, laporan acara kunjungan menteri tidak harus langsung disampaikan setelah kegiatan tersebut selesai. 4. Berkala Atau Periodik Waktu penyampaian laporan yang terakhir merupakan kebalikan dari penyampaian laporan secara sewaktu-waktu. Jenis waktu penyampaian yang terakhir ini yaitu melaporkan kegiatan yang rutin diselenggarakan. Pelaporan kegiatan seperti ini dilakukan hanya sekedar sebagai formalitas belaka. Pihak yang berwenang mengetahui bahwa kegiatan tersebut ada, meskipun tanpa adanya laporan. Adapun contoh laporan secara berkala dapat laporan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Laporan ini juga dapat dilakukan sebagai bentuk pemberitahuan progres dari suatu kegiatan, misalnya dalam suatu proyek pekerjaan. Dengan demikian, pihak yang berwenang mengetahui sampai sejauh mana kegiatan tersebut berjalan. Umumnya laporan seperti ini digunakan sebagai bahan untuk evaluasi. Tujuan Penyampaian Laporan Laporan diberikan oleh bawahan yang melaksanakan kegiatan sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Penerima laporan biasanya merupakan atasan yang memiliki kewenangan atau yang namanya dijadikan jaminan dalam pelaksanaan. Contoh laporan yang seperti ini umumnya dilakukan pada organisasi atau instansi kelembagaan. Pada beberapa kesempatan, laporan diberikan kepada masyarakat umum. Laporan yang demikian biasanya merupakan laporan kegiatan swadaya masyarakat setempat atau bersifat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Adapun tujuan dari penyampaian laporan antara lain, yaitu Penyampaian informasi, di mana laporan diberitakan sebagai penyampaian informasi akan suatu kejadian, peristiwa, atau kegiatan yang akan atau telah terjadi. Hal ini merupakan tujuan utama dari disampaikannya laporan, yakni untuk memberitahukan kepada orang lain. Pemberian rekomendasi, biasanya dilakukan pada laporan hasil penelitian. Hasil penelitian yang dilaporkan akan digunakan sebagai bahan dalam mengajukan rekomendasi. Dari laporan penelitian, akan diketahui hasil temuan di lapangan yang kemudian akan dijadikan sebagai tolok ukur dalam pengajuan usulan rekomendasi. Evaluasi, bentuk tujuan laporan yang satu ini adalah hasil dari laporan berkala pada progress report atau laporan progres. Bagaimanakah kinerja yang dilakukan selama ini dilihat secara periodic, jika terdapat ketidaksesuaian hasil capaian dengan rencana kerja, maka hal itulah yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Jenis-Jenis Laporan Untuk membuat laporan di bedakan dalam beberapa jenis. Pengelompokan jenis laporan ini biasanya dibedakan oleh beberapa faktor. Berikut beberapa jenis laporan, diantaranya Laporan peristiwa. Laporan peristiwa/berita adalah laporan yang menyajikan tentang proses atau keadaan berlangsungnya sebuah peristiwa. Laporan ini dapat diolah melalui unsur 5W+1H, tetapi dimuat dalam bentuk deskriptif. Misalnya surat kabar, majalah, dan sebagainya. Laporan diskusi. Laporan diskusi disebut juga notulen adalah laporan yang menyajikan mengenai jalannya diskusi. Laporan kegiatan. Laporan kegiatan yaitu laporan mengenai kegiatan yang telah berlangsung. Conohnya kegiatan OSIS, laporan kegiatan PKL, laporan kegiatan pramuka dan lainnya. Laporan perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang disusun secara naratif dan kronologis yang berisikan pengalaman dari penulis. Laporan penelitian. Laporan penelitian yaitu laporan yang berisi mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Prinsip-Prinsip Penulisan Laporan Laporan pada dasarnya merupakan alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi beberapa syarat. Berikut merupakan syarat atau prinsip dalam menulis laporan Lengkap. Lengkap artinya data dan fakta yang ada dalam laporan haruslah lengkap Jelas. Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara ganda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat tercapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif Benar / akurat. Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi yang ada dalam laporan sangat diperlukan. Sistematis. Laporan harus disusun sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga akan memudahkan orang lain dalam memahami isinya. Objektif. Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporan yang dibuatnya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu sesuai dengan yang diamati. Tepat waktu. Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan dalam membuat laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan. Cara Membuat Laporan Membuat laporan tidaklah sembarangan seperti mengarang biasa. Untuk menyusunnya diperlukan sistematika yang baik dan benar, supaya laporan bisa tersampaikan dengan baik. Sistematika dalam pebuatan laporan terdari dari beberapa bagian, dintaranya Judul, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar dan Daftar lampiran. Nah dalam bagian-bagian sub bab tersebut harus membuat bagian-bagiannya secara detail. Untuk kejelasannya langsung pembahsannya yang satu ini 1. Judul Judul harus disesuaikan dengan acara yang telah anda buat. Selain menjadikan judul sebagai center dari cover utama laporan, jangan lupa untuk menyantumkannya di dalam halaman kedua setelah halaman cover. 2. Kata Pengantar Kata pengantar berisi tentang background mengapa acara ada beserta tujuan singkat dibentuknya acara tersebut. Untuk kata pengantar ini harus ada, karena biasanya tujuan dan maksud penulis biasanya disampaikan di pengantar ini. 3. Daftar Isi Tuliskan nomor halaman dari masing-masing bab untuk memudahkan pembaca mencari informasi yang dibutuhkan. untuk memudahkan bisa membuat daftar isi di akhir sesi pengetikkan laporan untuk mengecek halaman dan konten yang sudah dibuat. 4. Pendahuluan Penjelasan mengenai keseluruhan acara, tuliskan selengkapnya. Masukkan juga alasan-alasan mengapa dibuatnya acara tersebut, dan apa sajakah yang ada dalam bab pendahuluan? Berikut di bawah ini Latar belakang penelitian. Latar belakang dalam s\sebuah penelitian berisi apa yang menjadi faktor pembuatan acara anda dan bagaimana eksekusi acaranya. Tujuan Pengamatan yang menjadi alasan utama pengamatan acara dan kegiatan tersebut. Kegunaan Pengamatan berisi penjelasan mengenai apa saja kegunaan dan manfaat dari pengamatan tersebut untuk orang lain dan diri sendiri. Tujuan kegiatan. Tujuan kegiatan yaitu menjelaskan mengapa acara ini dibentuk atau apa yang melandasi tujuan acara ini dibentuk. Paparkan tujuan secara jelas dan ringkas. Isi. Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci mulai dari apa acaranya, siapa saja yang akan menghadiri, apa saja yang akan ditampilkan dan bagaimana run down dari acara tersebut. Saran. Pada laporan kegiatan ini, akan memberikan saran untuk pelaksanaan cara berikutnya. Apakah dari segi pelaksanaan yang harus diperbaiki atau dari segi acaranya sendiri. sampaikan secara detail dan jelas agar mampu membantu dalam pelaksanaan acara berikutnya. Penutup. Beri ringkasan untuk kegiatan yang sudah dilakukan. Penutup merupakan menjadi bab yang akan menutup laporan kegiatan. sampaikan secara jelas dan tidak berputar- putar. Daftar pustaka. Sebutkan dari mana sajakah referensi yang di dapat. Daftar pustaka juga bisa berupa sumber dari media cetak seperti koran atau majalah. Bisa juga dari media online seperti portal,jurnal, berita online dan lainnya. Lampiran. Berikan lampiran berupa foto-foto kegiatan di saat pembukaan, pertengahan acara dan penutupan berlangsung. Foto tersebut juga akan mewakili kelengkapan laporan yang telah dibuat. Untuk memahami tentang bentuk laporan, bisa kita lihat contoh laporan yang didapat dari beberapa kegiatan di bawah ini 1. Contoh Laporan Kegiatan Seminar Laporan Kegiatan Seminar SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI Alamat Jalan Slamet Riyadi Nomor 443 Telp. 0271 712192 Surakarta LAPORAN KEGIATAN NAMA KEGIATAN Tema “Seminar Nasional Bedah Kurikulum 2013” dalam rangka Dies Natalis ke-49 Universitas Negeri Semarang UNNES 2014 WAKTU PELAKSANAAN 8 April 2014 TEMPAT Graha Perhutani Solo Jl. Slamet Riyadi No. 473 Solo TUJUAN Setelah mengikuti seminar nasional Bedah Kurikulum 2013 dengan tema “Mampukah Kurikulum 2013 menjawab semua tantangan peningkatan kompetensi guru”, diharapkan semua peserta mampu Memahami Kurikulum 2013 Memahami cara mengembangkan materi Kurikulum 2013 Mengevaluasi kurikulum 2013 Memahami cara merancang strategi pembelajaran dan implementasi Kurikulum 2013 Mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua jenjang pendidikan. MATERI SEMINAR Secara umum, materi seminar adalah mengenai Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rustono, TIM PUSKUR Kemendiknas RI. Materi seminar adalah sebagai berikut. Hasil Evaluasi BSNP. Arah perubahan Kurikulum. Penyederhanaan mapel. Pokok-pokok kurikulum 2013. Kompetensi inti. Kompetensi dasar. Struktur kurikulum. Beban belajar. Pembelajaran tematik integrative. Mata pelajaran dan alokasi waktunya. Mapel peminatan. Standar isi. Tabel kompetensi inti. Tabel kompetensi dasar. TINDAK LANJUT Terselenggaranya kegiatan/ workshop/ IHT dalam rangka merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik dan benar DAMPAK Dampak kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai berikut. Secara umum seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi profesional. Secara khusus seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta tentang kurikulum 2013 dan peserta bisa membagikan pemahaman itu kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kerja sekolah. PENUTUP Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban dari tugas yang diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan yang diberikan. Semoga bermanfaat. 2. Contoh Laporan Kegiatan Sekolah Laporan Kegiatan Sekolah Laporan Kegiatan Porseni Di SMP Dulang Jaya Bandung Pendahuluan Masa muda adalah masa yang penuh dengan imajinasi dan daya kreasi yang tinggi, termasuk pada anak-anak yang masih duduk di bangku SMP. Kreativitas sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan terhadap rasa estetik dan artistik yang nantinya akan memunculkan sikap kritis, kreatif dan apretiatif pada kepribadian para siswa secara menyeluruh. Sikap tersebut akan muncul dengan diadakannya kegiatan yang memancing daya kreativitas para siswa contohnya kegiatan Porseni atau Pekan Olahraga dan Seni yang diadakan oleh pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan potensi diri setiap siswa dan mengajarkan kebersamaan dalam mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Sehingga kegiatan Porseni di sekolah ini harus dilaksanakan demi meningkatkan potensi setiap siswa yang bersekolah di SMP Dulang Jaya Bandung. Maka dari itu, SMP Dulang Jaya telah melaksanakan kegiatan Porseni di luar jam sekolah pada tahun ajaran 2017/2018. Tujuan Kegiatan Porseni Meningkatkan kreativitas setiap siswa Menciptakan hubungan agar saling kerjasama setiap siswa dalam hal mengelola bakat masing-masing Meningkatkan tali silaturahmi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan para guru Mencari bibit baru bidang olahraga dan seni Kegiatan Nama kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Tema kegiatan mengembangkan bakat dan kreativitas demi kemajuan diri Sasaran kegiatan seluruh siswa SMP Dulang Jaya Bandung Tanggal kegiatan 15 sampai 22 Desember 2017 Tempat kegiatan SMP Dulang Jaya Anggaran dana Pemasukan Rp Pengeluaran Rp Penutup Demikian laporan kegiatan Porseni di SMP Dulang Jaya Bandung yang telah terselenggara dengan lancar dan sukses. Dalam pembuatan laporan ini kami sadar masih banyak kekurangannya, maka dari itu kami minta maaf yang sebesar-sebesarnya atas segala kekurangan yang ada pada laporan kegiatan Porseni ini. sekian dan terima kasih. 3. Contoh Laporan Kegiatan Pelatihan Laporan Kegiatan Pelatihan PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan setiap petani baik dalam hal keterampilan maupun sikap agar mereka mampu mengambil keputusan sendiri terkait dengan setiap usaha tani yang dilakukan oleh para petani tersebut. Jenis pelatihan yang baik harus disertai dengan beberapa kriteria sebagai berikut yaitu tersusunnya kegiatan dengan rapi, terwujudnya sebuah perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang memenuhi syarat terpenuhinya sebuah pelatihan. Tujuan Laporan Kegiatan Sebagai bentuk tanggung jawab dari kegiatan pelatihan yang sudah dilaksanakan dan untuk memenuhi persyaratan pemenuhan tugas ujian akhir semester 7 di Sekolah Tinggi Pertanian Bogor. METODE PELAKSANAAN Waktu Dan Tempat Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Hari Sabtu, Tanggal 20 Juli 2018 pukul sampai WIB. Bertempat di kelompok tani Saung Lembur, Desa Parahitan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peserta pelatihan Peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan ini diantaranya seluruh anggota serta pengurus kelompok tani Saung Lembur Desa Parahitan, para tokoh masyarakat, serta penyuluh pertanian setempat. Rincian peserta yang hadir dalam pelatihan yaitu sebagai berikut anggota beserta pengurus berjumlah 18 orang, tokoh masyarakat berjumlah 4 orang dan penyuluh pertanian berjumlah 3 orang. Materi Pelatihan Materi pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian pupuk organik. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan kegiatan yang seharusnya dilakukan pada jam terpaksa harus mundur menjadi pukul dikarenakan beberapa alasan yaitu masih banyaknya petani yang bekerja di sawah atau petani yang memiliki kepentingan lainnya. Jumlah orang yang hadir saat itu 22 orang, belum termasuk penyuluh pertanian yang juga datang terlambat. Partisipasi para petani dalam kegiatan pelatihan ini masih sangat kurang karena banyak petani yang merasa sudah lebih berpengalaman dalam pembuatan pupuk organik dan ternyata tidak berhasil. sehingga petani malas menggunakan lagi pupuk organik dengan alasan banyak kendala ketika pembuatan pupuk. Penutupan Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan upacara penutupan, pemberian pupuk organik untuk para petani, serta kepada anggota kelompok secara gratis. 4. Contoh Laporan Kegiatan Lomba Laporan Kegiatan Lomba Dasar Pemikiran Pramuka merupakan salah satu agen perubahan yang menjadi harapan bangsa, negara dan agama yang dituntut untuk mampu berpartisipasi pada setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Pramuka harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tubuh dari pramuka itu sendiri dan masyarakat di sekitarnya. Melalui lomba tangkas pramuka ini diharapkan sebagai penerus bangsa dalam golongan penggalang yang berada di lingkup SMP Maja Lingga Bandung dan sekitarnya agar mampu bereksistensi penuh serta mampu memberikan sumbangsih yang nyata untuk bangsa Indonesia. Maka dari itu kami dari Universitas Padang Panjang Bandung yang menjadi anggota pramuka mengadakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi para generasi muda di SMP Maja Lingga agar menjadi pemuda yang memiliki karakter yang kuat dan nasionalis. Tujuan Kegiatan Lomba Menjadi wadah yang tepat untuk membentuk generasi penerus bangsa yang kuat dan berkualitas. 2. Memupuk rasa persaudaraan di kalangan sesama sisiwa SMP Maja Lingga Bandung. 3. Melatih jiwa kompetitif yang sehat dan kreatif. 4. Mencetak kader pramuka yang mampu menjadi pejuang penerus bangsa yang memiliki jiwa nasionalis. Nama Dan Tema Nama kegiatan Lomba tangkas pramuka penggalang Tema kegiatan Menciptakan karakter dan daya juang yang tinggi bagi para pemuda pemudi Waktu Dan Kegiatan Hari Minggu Tanggal 15 April 2017 Waktu Jam sampai Tempat Kampus Universitas Padang Panjang Bandung Penutup Demikianlah laporan kegiatan lomba tangkas pramuka yang menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara lomba dan hasil kegiatan lomba yang telah di laksanakan. Laporan kegiatan lomba ini kami buat dengan sebenar-benarnya, jika masih terdapat banyak kesalahan pada laporan ini akan kami perbaiki lagi di kegiatan selanjutnya. Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini sampai acara ini sukses, semoga bantuan kalian mendapat balasan dari Tuhan YME. Amin. 5. Contoh Laporan Kegiatan Pentas Seni Laporan Kegiatan Pentas Seni Pendahuluan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karuniaNya dan rahmat-Nya. Indonesia memiliki beragam budaya yang indah dan tak lepas dari macam-macam karya seni yang memukau. Maka kami dari OSIS ingin menyelenggarakan sebuah pentas seni di SMU Hitam Putih. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan apresiasi para siswa terhadap kesenian dan kebudayaan khususnya yang berasal dari Indonesia. Melalui kegiatan ini kami sangat berharap akan tumbuh cinta dan kepedulian terhadap seni dan budaya Indonesia maupun seni dan budaya modern. Acara pentas seni ini dapat menjadi ajang hiburan bagi para siswa menjelang UAS tiba. Latar Belakang Kegiatan atau acara pentas seni ini dilaksanakan sehubungan dengan hari Ibu yang sering kita peringati setiap tanggal 22 Desember. Anggap saja acara pentas seni ini merupakan perayaan kecil-kecilan dari siswa siswi dan sebagai rasa terima kasih kepada Ibundanya masing-masing. Tujuan Acara Pentas Seni Mengembangkan bakat, potensi dan kreatifitas para siswa. 2. Sebagai bentuk apreasiasi siswa. 3. Sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh ibu di dunia. 4. Sebagai acara komersial. 5. Melestarikan kesenian Indonesia. 6. Melestarikan budaya Indonesia. Waktu Dan Tempat Hari/Tanggal Sabtu 5 Juli 2017 Waktu Pukul Jenis Kegiatan Yang Ditampilkan Tari tradisional perwakilan dari para siswi 2. Musik tradisi dan kreasi seni dari siswa siswi seperti modern dance, band serta vokal grup dari masing-masing ekstrakurikuler. 3. Teater persembahan dari anak-anak yang mengikuti ekstrakurikuler teater. Penutup Demikian hasil dari laporan kegiatan pentas seni yang telah kami selenggarakan, alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Mohon maaf yang sebenar-benarnya apabila masih ada kekurangan dari laporan kegiatan yang kami buat. kami berharap pembaca dapat menyampaikan kritik atau sarannya yang membangun. Sekian dan terima kasih. 6. Contoh Laporan Kegiatan Pramuka Laporan Kegiatan Pramuka BAB I Latar Belakang Gerakan pramuka merupakan wadah yang tepat dalam pengembangan diri, bakat dan minat untuk seluruh anggota pramuka. Anggota pramuka tersebut nantinya harus mendapatkan berbagai kegiatan pramuka yang bersifat mendidik. Karena pramuka merupakan tempat untuk menjalankan aktivitas para anggota pramuka. Segala kegiatan yang ada di dalamnya juga harus terencana dengan baik, memiliki persiapan yang matang, serta bisa dinilai baik dari segi pendidikan maupun kejiwaan para anggota pramukanya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka evaluasi pelaksanaan gerakan pramuka disesuaikan dengan program gugus depan SMP Gunung Jati Bandung yang dibuat dalam laporan tertulis. Sasaran kegiatan Sasaran dari pelaksanaan kegiatan latihan mingguan ini adalah para anggota pramuka dari SMP Gunung Jati yang berada di gugus depan. Peserta yang berasal dari kelas 7 dan 8, maupun yang berasal dari penggalangan inti kelas 7,8 dan 9. Manfaat kegiatan Manfaat kegiatan gerakan pramuka ini secara umum yaitu untuk mengukur kemajuan kepramukaan di lingkungan gugus depan SMP Gunung Jati. Pembiayaan pelaksanaan kegiatan Pembiayaan kegiatan pramuka ini dibiayai oleh SMP Gunung Jati sendiri yang dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. BAB II Laporan Kegiatan Pengembangan Diri Kepramukaan di SMP Gunung Jati Materi, waktu, tempat dan kegiatan latihan dari awal hingga akhir. Materi saja Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan keadaan, namun waktu yang pasti dari kegiatan latihan adalah jam 4 sore setiap hari Senin. Tempat Tempat pelaksanaan kegiatan latihan mingguan dilaksanakan di SMP Gunung Jati, jika tidak di lapangan maka latihan dilakukan di dalam salah satu kelas. Isi kegiatan Pelaksanaan kegiatannya mudah saja diisi dengan kegiatan yang mendidik dan juga menghibur agar para anggota pramuka tersebut tidak bosan. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai oleh para anggota pramuka yang mengikuti kegiatan pelatihan ini ternyata cukup memuaskan karena sekitar 75% dari anggota pramuka ini memahami dan dapat menangkap materi yang telah diberikan. Yang lebih baik dari pemahaman materi ini adalah mengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah tanpa melupakan ajaran moral yang diberikan oleh orang tua di rumah. Dari 25% yang kurang memahami materi yang di disajikan biasanya disebabkan oleh keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung yang berkaitan dengan latihan kepramukaan yang telah dilaksanakan. BAB III Penutup Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan kepramukaan ini diantaranya yaitu Perlu dibentuknya kepengurusan gugus depan agar kinerja tenaga pendidik maupun kependidikan menjadi lebih terorganisir. Kurangnya sarana sebagai pendukung dalam kegiatan latihan kepramukaan. 3. Masih ada siswa yang enggan mengikuti pelatihan ini dan belum adanya kesadaran akan pentingnya latihan pramuka untuk kehidupan sehari-hari suatu hari nanti. 7. Contoh Laporan Kegiatan PPS Laporan Kegiatan PPS Latar Belakang Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah sarana yang berhubungan dengan pelaksanaan kedaulatan rakyat yang ada di wilayah propinsi atau kabupaten di masing-masing daerah. Pemilihan kepala daerah dan wakil daerah dipilih langsung oleh rakyat dan merupakan pesta politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang bersifat demokratis dan bertanggung jawab. Panitia pengawas pemilihan umum bertugas dalam melaksanakan pengawasan terhadap seluruh kegiatan atau proses pemilihan umum tersebut serta seluruh tahapan acara dalam pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung. Panitia pengawas pemilihan umum ini nantinya akan meneruskan laporan dan temuan yang menjadi pelanggaran kepada KPUD, kemudian untuk temuan dan laporan yang ternyata mengandung unsur pidana juga akan diteruskan kepada tim penyidik. Laporan akhir hasil pengawasan terhadap pemilihan gubernur beserta wakilnya di wilayah Sumatera Utara di tahun 2013 ini diharapkan akan menjadi contoh yang baik bagi tahapan pemilihan umum di daerah lainnya. Secara umum, hasil pengawasan pemilihan umum kecamatan Tunggul Sari terhadap pemilihan gubernur Sumatera beserta wakilnya khususnya di kecamatan Tunggul Sari ini sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan Undang-Undang Indonesia tahun 1945. Hal ini terlihat dari suasana pemilihan yang kondusif dan hasil pencapaian pemilihan yang berjalan aman dan damai. Tujuan Sebagai bahan laporan dan sebagai tanggung jawab para pengawas dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia pengawas pemilihan gubernur dan wakilnya wilayah Sumatera Utara selama masa bakti gubernur dan wakilnya berlangsung. Memberi gambaran secara umum hasil pengawasan pada setiap tahapan pemilihan gubernur dan wakilnya di kecamatan Tunggul Sari. Dapat dijadikan bahan analisis serta evaluasi terhadap proses pelaksanaan pemilu selanjutnya. Sebagai tuntutan normatif terhadap perundang-perundangan di Indonesia mengenai pengawas pemilu. Dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk para pengawas dalam melaksanakan tugasnya. Berbeda dengan jenis laporan yang lainnya, laporan penelitian ditulis berdasarkan hasil penelitian dan perlu ada kajian mendalam. Terdapat kaidah-kaidah khusus dalam penulisan laporan penelitian. Hal tersebut dikarenakan, laporan penelitian memiliki nilai intelektualitas yang hanya dimiliki oleh penulisnya saja. Berikut ini adalah beberapa tips dalam menuliskan contoh laporan penelitian 1. Tahu Tema dan Topik Penelitian Poin pertama ini merupakan hal yang paling mendasar dalam penulisan sebuah laporan penelitian. Menuliskan laporan penelitian tanpa mengetahui dengan jelas apa tema dan topik penelitian yang dilakukan sama saja seperti melukis dalam gelap. Artinya sia-sia saja mencoba menuliskan laporan penelitian karena jelas tidak akan tahu apa-apa. 2. Memahami Judul Penelitian Setelah mengetahui tema dan topik penelitian, hal berikutnya adalah harus memahami judul penelitian. Banyak yang berpendapat, memberikan judul dapat dilakukan di akhir setelah seluruh hasil penelitian telah terselesaikan, padahal itu salah. Hal ini karena, judul penelitian digunakan sebagai landasan awal mengenai arah penelitian yang dilakukan. Segala isi dalam sebuah laporan penelitian merupakan hasil turunan dari judul yang tercantum di depan. 3. Dalami Maksud dan Tujuan Penelitian Apa sebenarnya yang diinginkan dari penelitian yang dilakukan tersebut, apa yang ingin dicapai. Maksudnya yaitu, harus dapat menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut layak dilakukan. Adakah nilai urgensi dari penelitian itu sehingga harus dilakukan dan dituliskan dalam bentuk laporan. Inilah yang akan melatarbekangi pelaksanaan penelitian. 4. Lakukan Kajian Teori-teori Terkait Hal paling mendasar yang membedakan laporan penelitian dari laporan lainnya adalah bagian ini, kajian teori. Laporan lainnya tidak memiliki kajian teori, dan jikalau pun ada, tidak akan semendalam pada laporan penelitian. Bisa dikatakan, bahwa kajian teori merupakan nyawa dari penelitian yang dilakukan. Kajian teori inilah yang akan menentukan kerangka pikir dari penelitian. 5. Paham akan Cara Penulisan yang Baik dan Benar Dalam menulis laporan penelitian, harus paham betul dengan cara penulisan baku yang benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Ini disebabkan karena laporan penelitian merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang harus dituliskan menurut kaidah yang berlaku. Biasanya setiap institusi pendidikan tinggi akan memiliki struktur penulisan laporan penelitian yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada aturan mana yang dianut. 6. Amalkan Penulisan Sitasi Tips terakhir dalam penulisan suatu laporan penelitian adalah perlunya dalam memahami dan mengamalkan tentang sitasi. Mungkin kata ini masih kurang akrab di telinga, dan yang lebih dikenal yaitu kutipan. Ada aturan-aturan tersendiri dalam menuliskan sitasi atau kutipan ini. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan sitasi yang berlaku secara internasional dan penggunaannya tergantung pada jenis laporan penelitian yang dituliskan. Laporan kegiatan di atas contoh laporan kegiatan yang singkat. Diantaranya yaitu contoh laporan kegiatan pelatihan, contoh laporan kegiatan lomba, contoh laporan kegiatan seminar, contoh laporan kegiatan pameran, contoh laporan kegiatan observasi, outbound, contoh laporan kegiatan olahraga, contoh laporan kegiatan perpisahan, dll. Setelah melihat cara dan bagaimana membuat laporan,tidak sulit bukan untuk membuatnya? Hanya perlu untuk memahami kaidah utama dan standar pembuatan yang berlaku agar laporan yang dibuat sesuai dengan laporan resmi lainnya. Selain itu dalam memperhatikan aturan yang ada akan membuat tulisan lebih rapi dan profesional. Semoga bisa mendapatkan inspirasi setelah membaca artikel ini dan salam sukses!
Contohlaporan pelaksanaan kegiatan sekolah merupakan format pelaporan. Biasanya, kegiatan ini akan dilaksanakan ketika kelas xi atau kelas 11 semester 2. Contoh cover laporan pkl ini berlaku untuk semua kita memakai contoh cover / sampul halaman laporan pkl tkj, nah untuk cover laporan pkl smk akuntansi, mahasiswa
Tahukah Anda, bahwa laporan kegiatan seringkali diperlukan, terutama ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat ini diperlukan sebagai bukti untuk mengetahui kegiatan yang sudah berlangsung tersebut, umumnya laporan ini dibuat setelah berakhirnya sebuah yang dibuat nantinya akan diberikan kepada atasan maupun orang-orang yang memiliki keperluan dari laporan tersebut, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu beragam contoh laporan kegiatan yang ada, tergantung pada fungsi dari laporan itu dibuat. Pada artikel kali ini LinovHR akan membahas mengenai contoh-contoh dan juga panduan cara membuat laporan kegiatan yang baik dan benar. Simak selengkapnya di bawah ini!Fungsi Laporan KegiatanSebelum menuju contoh-contohnya, penting untuk mengetahui beberapa fungsi dari laporan suatu kegiatan Bahan EvaluasiFungsi yang pertama yaitu sebagai bahan untuk evaluasi. Sebuah laporan kegiatan dibuat untuk mengetahui berjalannya sebuah acara, beserta dengan hambatan, kendala, maupun hal-hal yang membuat suatu kegiatan adanya laporan tersebut, hal-hal yang di atas bisa dicegah atau diminimalisir, agar tidak terjadi pada kegiatan-kegiatan juga 6 Kendala Ini Biasa Muncul Dalam Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja Karyawan2. Pengambilan KeputusanFungsi selanjutnya yaitu sebagai dasar untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan. Sebuah laporan bisa dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam mengambil suatu Bukti Sebuah KegiatanFungsi yang terakhir yaitu sebagai sebuah bukti terlaksananya sebuah kegiatan. Laporan dibutuhkan sebagai sebuah bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kepada atasan atau orang-orang yang berkepentingan mengenai sebuah Membuat Laporan KegiatanAgar lebih mudah dalam membuat laporan, berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti, diantaranya1. Memberi Nama/ Judul KegiatanHal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat judul dari laporan kegiatan yang akan Anda Pendahuluan Selanjutnya yaitu pendahuluan yang berisi alasan atau hal yang melatarbelakangi suatu kegiatan dibuat atau Tujuan KegiatanBerisikan tujuan dari sebuah kegiatan atau acara Daftar IsiTerakhir yaitu daftar isi dari laporan tersebut dibuat, meliputi tempat dan tanggal acara, panitia, anggaran, hasil kegiatan dan juga kesimpulan atau juga Manfaat Laporan Absensi KaryawanContoh Laporan KegiatanAda beberapa contoh laporan bergantung pada jenis kegiatan yang dilaksanakan, yaituLaporan Kegiatan SekolahSumber Kegiatan PramukaNama KegiatanPersami Angkatan 2021-2022Latar BelakangPramuka adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam pendidikan nasional. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk melatih potensi-potensi yang dimiliki oleh murid-murid di luar dari pelajaran formal. Kegiatan ini juga berguna untuk mempersiapkan anak untuk menjadi bagian dari masyarakat KegiatanMempererat tali persaudaraan antar siswaMelatih kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa, meliputi fisik, spiritual, dan diri untuk menjadi bagian dari masyarakat luasAnggaran DanaKegiatan ini akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak sekolah, sehingga para peserta tidak perlu mengeluarkan KegiatanBerikut agenda kegiatan persami angkatan 2021-2022, diantaranyaPelatihan leadershipPemberian Materi oleh Kepala SekolahPelatihan SpiritualWaktu PelaksanaanKegiatan Persami angkatan 2021/2022 akan dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu di SMAN Indonesia Cerdas, Jakarta KegiatanBerdasarkan hasil yang didapatkan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Sebanyak 90 siswa mengikuti kegiatan dengan tertib dan lancar, dan 10 siswa lainnya tidak bisa mengikuti kegiatan sampai akhir, dikarenakan terjadi kondisi yang kurang mendukung untuk mengikuti Kegiatan sudah berlangsung dengan sangat baik, tetapi ada beberapa kendala yang mengakibatkan acara tidak berjalan sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan. Diharapkan ke depannya, panitia memiliki rencana cadangan guna mengantisipasi kondisi yang tidak sesuai dengan Laporan Kegiatan PelatihanNama KegiatanPelatihan Strategi Digital Marketing Zaman NowPendahuluanPerkembangan zaman yang sudah semakin maju dan berkembang, mendorong berbagai industri untuk masuk ke dalam ranah digital, salah satunya yaitu marketing. Digital marketing merupakan cara terbaru dalam mencapai target konsumen yang diharapkan KegiatanTujuan dari kegiatan ini diselenggarakan yaitu untuk melatih para karyawan, terutama dalam bidang marketing untuk mempelajari strategi yang diperlukan dalam melakukan pemasaran dalam dunia dan TempatKegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2022, di Aula Kantor Digital Bahagia, Gedung B, Jakarta PelatihanPengenalan Digital MarketingStrategi yang dibutuhkan oleh seorang Digital MarketerPengenalan tools dalam Digital MarketingManfaat Kegiatan Adapun dampak kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi peserta di dalam dunia digital marketing, diantaranyaSecara umum pelatihan ini berfungsi untuk meningkatkan pemahaman mengenai digital marketing secara khusus pelatihan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menerapkan strategi dan juga tools dalam dunia digital marketingPenutup Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kami atas tugas dan juga kegiatan yang Laporan LombaPendahuluanKegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, dan mempererat tali persaudaraan antar karyawanTujuan KegiatanMelatih kerja sama dan gotong royong antar karyawanMelatih jiwa bersaing atau kompetitif antar karyawanMemupuk rasa nasionalisme dan patriotisme karyawanTanggal dan TempatHari Sabtu 17 Agustus 2022Jam 0900 – selesaiTempat Kantor PT. Sejahtera SemuaPenutupDemikian laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas diselenggarakannya acara ini. Kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal dan juga rencana yang sudah Kegiatan KunjunganSumber Kegiatan DinasSumber Kegiatan SosialisasiSumber juga Laporan Kinerja dan ManfaatnyaItulah pembahasan mengenai contoh laporan kegiatan yang seringkali dibutuhkan ketika selesai melakukan sebuah kegiatan ataupun sebuah laporan sangat penting untuk dibuat, terutama dalam kegiatan-kegiatan formal. Jadi pastikan Anda memahami fungsi dan juga format penulisan yang tepat dalam membuat laporan sebuah kegiatan. Semoga bermanfaat!
Laporantentang peristiwa atau hal-hal yang bersifat penting atau resmi biasanya disampaikan dalam bentuk tulisan. Menganalisis laporan artinya melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan. Dalam membuat laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional, kita sebaiknya memperhatikan enam asas berikut: 1.
Jika kita bekerja atau memiliki kegiatan di organisasi atau instansi misalnya, kita pasti melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan itu bisa berupa program kerja, prospek, kegiatan lapangan dan itu bisa bermacam-macam baik dari segi tempat, waktu maupun jenisnya. Terutama jika Anda gemar berorganisasi, tentu Anda dihadapkan oleh berbagai acara yang baru level instansi atau organisasi. Belum menyentuh yang lebih besar seperti mengadakan acara yang panitia maupun anggotanya adalah lintas instansi atau organisasi. Tentu membutuhkan sebuah laporan yang sumber dayanya jelas, dana dengan perhitungan matang dan tentunya kesimpulan yang bisa memuaskan semua kedengarannya ribet, namun laporan kegiatan cukup berbeda dengan laporan jenis lain. Mengingat pembuatannya susah-susah gampang. Untuk yang satu ini membutuhkan in depth menulis laporan kegiatan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan sesudah acara atau kegiatan sudah berhasil dilaksanakan. Fungsi dan manfaatnya bisa bermacam-macam sesuai dengan kegunaannya untuk itulah penulis mengangkat judul ini untuk membantu Anda yang masih kesusahan dalam membuat laporan kegiatan. Ingat ya, kata kuncinya adalah in depth information. Hal itu akan penulis jelaskan di bawah Laporan kegiatan sebenarnya bukanlah sesulit yang kita bayangkan jika membuatnya. Hanya saja ketelitian dalam setiap sub bab bahasan menjadi pembeda dalam hal ini. Laporan kegiatan atau sering disebut activity report merupakan hal yang lumrah ditulis oleh orang yang bekerja di instansi maupun yang aktif dalam karena membutuhkan ketelitian maka laporan kegiatan bukanlah tulisan yang bisa ditulis secara sepele atau bahasa Jawanya disebut “nggampangke perkoro”. Hehehe, sekalipun Anda bisa menganggapnya mudah, namun bukan berarti isinya menghilangkan keseluruhan unsur dalam kegiatan yang Anda lakukan bersama begitu? Karena laporan kegiatan merupakan laporan yang lebih bersifat formal. Bentuknya memang bisa dibikin creative. Namun kecenderungan penyingkatan jumlah kata atau sub bab biasanya tidak sesignifikan laporan perjalanan wisata misalnya. Jadi bisa dikatakan laporan kegiatan lebih bersifat formal dan berat sebenarnya.Namun percayalah, ada tips dan trik tertentu yang bisa diaplikasikan supaya lebih mudah dalam membuat laporan kegiatan. Dan satu lagi, laporan kegiatan itu bukanlah skripsi. Hehehe, tentu saja beda sekalipun kelihatannya sama-sama kegiatan biasanya bisa diterapkan baik itu acara, kegiatan, program, bahkan seperti program magang atau PKL susunannya hampir bisa dikatakan sama. Jadi siapa pun bisa membuatnya, asal data dan ketelitian penulisan bisa betul-betul dipertanggungjawabkan mengapa laporan kegiatan membutuhkan kedalaman informasi alias in depth information. Layaknya laporan keuangan, laporan kegiatan memiliki hal-hal yang apabila ada sesuatu yang mengganjal dalam laporannya Anda bukan hanya berurusan dengan anggota lainnya. Namun juga dengan pihak-pihak yang menjadi promotor atau pendukung perbedaan laporan perjalanan kegiatan dengan laporan perjalanan wisata. In depth information dan feel & experience adalah dua hal penting yang membedakan keduanya. Kedalaman informasi sangat ditekankan untuk melihat seberapa jauh kesuksesan kegiatan dan sejauh mana kendala bisa jika kegiatan kita gagal dilakukan dan kurang sukses dalam penyelenggaraannya? Tidak ada alasan untuk tidak ditulis. Tetap harus ditulis dan itu merupakan koreksi atas kegagalan kegiatan yang Anda laporan kegiatan bisa menjadi gambaran yang harus dilakukan kedepannya agar kegiatan serupa dapat tertangani segala kondisi dan rintangannya.“Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula diterpa angin. Semakin tidak tertulis, semakin tidak jelas arah mata angin yang dituju”Manfaat dan Kegunaan Contoh Laporan melaksanakan kegiatan baik pra maupun pasca acara pasti memiliki berbagai cerita yang beragam. Ada yang acaranya lancar, namun pesertanya tidak banyak. Ada yang ikut magang, asyik tempatnya namun tidak dengan prakteknya. Ada juga yang lancar namun seret di biaya. Yang terakhir terutama, sering bikin sakit hati. Hihihi…Saya pun pernah mengalaminya. Saya pernah dengan teman-teman sejurusan ketika kuliah dulu punya hajatan besar. Sampai – sampai hajatan besar ini diadakan hampir selama seminggu di sinilah letak keseruannya, kami sampai pontang-panting menggelar berbagai kegiatan demi menyukseskan acara. Mulai dari tidur di kampus, membuat panggung, ornamen dan segala macamnya. Itu belum termasuk pulang malam dan telat tidur. Hingga akhirnya kami bangun dengan mata beruang, sipit-sipit ngantuk. Hehehe…Namun ekspektasi tak sesuai dengan kenyataan. Penontonnya sedikit, target yang disusun ketika mengajukan proposal tidak terpenuhi, meleset malah. Kami waktu itu memang berhasil menggaet berbagai sponsor dan narasumber bermutu. Namun ternyata itu tidak cukup untuk mengundang atensi sudah berapa malam kami persiapkan acara dengan baik. Perjuangan dalam membangun kegiatan kampus malah berakhir dengan berbagai masalah. Untungnya tidak dengan masalah dana yang terbilang cukup hingga akhir acara itu pun kami sempat ngutang karena dana belum cair. Heuheu.Atensinya hanya sepertiga dari target kami waktu itu. Belum lagi makian dari beberapa pihak yang merasa acara kami mengganggu jurusan lain kala itu. Jadilah peribahasa, -sudah jatuh, tertimpa jembatan ambruk pula- ternyata ketika pasca acara kami baru tahu pokok permasalahannya, yaitu promosi. Ya, promosi yang dilakukan waktunya bisa dibilang terlalu sempit sehingga atensi pengunjung tidak terlalu booming. Terlebih nama kegiatan kami waktu itu kurang “menjual”. Sehingga tidak banyak orang yang datang untuk menonton acara/kegiatan cukup jelas kan apa yang saya maksudkan? Berbagai kegiatan yang sempurna sekalipun belum tentu pasti ada saja problem yang ada. Selama masih bisa ditangani mungkin bisa dikatakan kegiatan tersebut “sempurna”. Berbagai kegiatan mulai dari acara, magang/PKL, event, dan lain sebagainya membutuhkan berbagai koreksi sekalipun acaranya berjalan dari itulah laporan kegiatan dituliskan. Bukan laporan biasa memang, namun sangat berguna apabila kita mengadakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Dari faktor itulah terdapat beberapa manfaat dan kegunaan yang bisa kita ambil dalam menuliskan laporan kegiatan. Antara lain Dapat mengetahui segala aspek dari mulai pra penyelenggaraan pre event, ketika acara berlangsung past event, sampai akhir acara pasca eventDapat mempelajari berbagai rintangan maupun tantangan, yang nantinya menjadi bahan pertimbangan ketika mengadakan acara serupa di tahun-tahun bahan evaluasi akhir dari segala macam aspek yang ada dalam bahan yang patut untuk dijadikan acuan apabila mengadakan event lain yang bersifat lebih semua pihak dapat mengoreksi berbagai kekurangan dan kelebihan semua pihak juga dapat berkontribusi dalam menyukseskan acara serupa dan dapat memberi masukan yang Laporan kegiatan itu memiliki beragam motif dalam pembuatannya. Ada yang digunakan untuk melaporkan acara, magang/PKL, studi banding dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada perbedaan dalam pembuatannya dari segi susunannya yang nanti saya akan jelaskan di susunan laporan secara garis besar laporan kegiatan memiliki dua jenis, yaitu individual maupun kelompok. Apa perbedaannya?Begini, laporan kegiatan yang bersifat individual adalah laporan yang dibuat oleh personal yang mengikuti sebuah acara dengan jumlah peserta terbatas. Misalnya magang/PKL, studi banding, kuliah kerja nyata KKN dan lain sebagainya. Dikatakan terbatas karena pesertanya masih merupakan satu lembaga yang bersama-sama mengikuti acara dan menjadi pesertanya secara dengan laporan kegiatan yang bersifat kelompok. Kalau yang ini biasanya pesertanya merupakan orang luar dan kita merupakan panitia atau penyelenggara acaranya. Jadi laporan kegiatannya sesuai dengan judul event-nya. Misal bazar, konser, kegiatan amal, donasi, pengajian akbar dan lain keduanya memiliki bentuk yang sebenarnya sama saja alias podo wae. Hehehe, ya Cuma beda di acaranya saja, sedangkan susunan laporannya sama saja. Hanya sifatnya saja yang membedakan. Jadi contohnya yang nanti saya akan sajikan tinggal dimodifikasi saja sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingat, jangan copas ya! Cukup dilihat dan bikin Laporan kegiatan ciri utamanya adalah kedalaman dan kedetilan informasi. Jadi jangan heran apabila kalian menemukan laporan kegiatan yang di susun secara rapi dan terorganisir. Ini yang terkadang bikin susah-susah gampang dalam menuliskannya. Improvisasi bisa di toleransi selama memang diperlukan. Susunannya meliputiHalaman Judul coverHalaman Pengesahan*Kata PengantarDaftar IsiBAB I PendahuluanLatar Belakang PermasalahanBerisi tentang argumentasi dan alasan serta signifikasi tentang dasar dilakukannya penyelenggaraan acara atau kegiatan. Lengkap dengan tempat dan waktu yang PelaksanaanBerisi tentangJadwal atau Rundown AcaraBAB II Deskripsi Acara/KegiatanBerisi tentang profil acara, visi misi , struktur, bentuk-bentuk program dan kegiatan, dllBAB III Pelaksanaan AcaraJadwal pelaksanaanDeskripsi kegiatan yang sudah dilakukanKendala dan solusiAnggaran Dana/Laporan KeuanganBAB IV PenutupKesimpulanSaran dan MasukanLampiran-lampiranJurnal kegiatan yang sudah dilaksanakan*Bukti-bukti kegiatan Gambar, tulisan dllHasil karya** Bersifat opsional dan kondisionalLaporan kegiatan dengan susunan seperti ini biasanya sangat lazim ditemui di mana saja. Namun ada juga yang tidak memakai format per bab dan langsung to the point ke acara dan anggaran semacam itu sah-sah saja ditulis mengingat susunan laporan kegiatan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Apalagi jika laporan kegiatannya bersifat individual, biasanya format ini sudah cukup dengan tambahan berupa hal-hal lain yang relevan untuk dituliskan. Seperti jurnal kegiatan, karya, dan biasanya minus penulisan anggaran Laporan Kegiatan Organisasi/Multi eventLAPORAN AKHIR EVENT “KAMPUS MASUK DESA 2015”PROGRAM KERJAPelatihan Jurnalisme DesaScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuPROGRAM INTEGRASI KEILMUAN DAN PENGABDIANUNIVERSITAS IMPIAN YOGYAKARTATAHUN 2015HALAMAN PENGESAHANبِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيمSetelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya dari Laporan Akhir KAMPUS MASUK DESA 2015. Maka dipAndang sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Laporan Program Kerja dari saudara tersebut di atas. Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan sebagaimana 07 September 2015Hormat kami,Rektor Universitas Impian Yogyakarta,Dr. Slamet Kerso Mawon, 1963101000000 1 002DAFTAR ISIHALAMAN JUDULKATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………… iDAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………….. iiHALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………………………………………. iiiBAB 1 GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHANGambaran Umum…………………………………………………………………………………………… 1Pemerintahan………………………………………………………………………………………………… 2Jumlah Penduduk…………………………………………………………………………………………… 2Pendidikan…………………………………………………………………………………………………….. 3Kehidupan Keberagamaan dan Sosial Budaya Dusun/RW Setempat………………………….. 3Sarana Pendidikan dan Peribadatan……………………………………………………………………. 4Permasalahan Umum………………………………………………………………………………………. 5Identifikasi Masalah………………………………………………………………………………………… 8BAB II PROSES/ALUR KEGIATANAlur Kegiatan…………………………………………………………………………………………………. 10Bentuk-Bentuk Kegiatan………………………………………………………………………………….. 10Proses Pelaksanaan…………………………………………………………………………………………. 10Tanggapan Masyarakat…………………………………………………………………………………….. 11BAB III HASIL DAN DAMPAK KUALITATIF DAN DAMPAKHasil Kualitatif ………………………………………………………………………………………………… 13Hasil Kuantitatif………………………………………………………………………………………………. 13BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSIRencana Tindak Lanjut ……………………………………………………………………………….. 15Refleksi Hikmah ……………………………………………………………………………………… 15BAB V PENUTUP Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………………………… 16LAMPIRANFoto PelaksanaanCatatan-catatanBAB IGAMBARAN UMUM DESA/KELURAHANGambaran Umum WilayahDari hasil observasi tersebut maka dapat diklasifikasikan gambaran umum wilayah Dukuh Patuk Tengah sebagai berikut iniSuasana DukuhTerdiri dari tanah kas desa, tanah tegalan, tanah pekarangan dan PencaharianPenduduk Dukuh Patuk Tengah kebanyakan mata pencaharian dikalangan orang tua adalah bertani, wirausaha, dan PNS. Adapun pemuda Dukuh Patuk Tengah sebagian besar merantau ke luar kota, dan ada beberapa yang menetap dan bekerja di daerah Patuk Tengah sebagai wirausahawan atau sebagai GeografisBatas Dukuh Utara Dukuh Patuk LorBatas Dukuh Selatan Dukuh Patuk KidulBatas Dukuh Barat Sungai EnggalBatas Dukuh Timur PersawahanPemerintahan AdministratifDukuh Patuk Tengah masing-masing dipimpin oleh seorang kepala Dukuh, 2 orang RW dan 4 orang RTKepala Dukuh Ibu Leni NoviantiKetua RW 25 Bapak Dwijo PranotoKetua RT 50 Bapak Adi SusantoKetua RT 51 Bapak SukijoKetua RW 26 Bapak Agus Joko SumirotoKetua RT 52 Bapak SurotoKetua RT 53 Bapak SartonoSedangkan struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana tercantum dalam tabel sebagaimana berikutTabel 1Daftar Struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Leni NofiantiKepala Dwijo PranotoKetua RW Agus SumirotoKetua RW Adi SusantoKetua RT SukijoKetua RT SurotoKetua RT SartonoKetua RT 53Jumlah PendudukDukuh Patuk Tengah ditempati oleh sekitar kepala keluarga yang terdiri dari 532 jiwa dengan perincian sebagai berikutTabel Penduduk Menurut Jenis Jumlah540Tabel Penduduk Menurut Kelompok dari 40 tahun214Tabel Penduduk Berdasarkan Agama Dukuh Patuk angPendidikanPendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan mengetahui tingkat pendidikan masyarakat Dukuh Patuk Tengah, maka dalam tabel di bawah ini akan digambarkan sebagai berikut Tabel Tamat / Perguruan Tinggi18Kehidupan Agama dan Sosial BudayaMasyarakat Dukuh Patuk Tengah mayoritas warganya pemeluk agama Islam. Islam yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat adalah Islam aliran tradisional yang memadukan nilai – nilai Islam dengan adat setempat dalam hal ini budaya Jawa.Sarana Pendidikan dan PeribadatanTidak ada sarana pendidikan di Dukuh Patuk Tengah, baik formal dan non formal. Sehingga baik pendidikan formal maupun non formal dilakukan di luar pedukuhan Patuk sarana Peribadatan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana dalam tabel berikut iniTabel 4Sarana UmumPermasalahan yang terdapat di dukuh dan perlu mendapat perhatian khusus dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaituAgamaData kependudukan Dukuh Patuk Tengah menunjukkan bahwa mayoritas warganya menganut agama Islam. Akan tetapi pengetahuan warga tentang agama masih bersifat umum dan cenderung mengikuti para sesepuh desa dalam menjalankan setiap tatacara begitu masyarakat Patuk Tengah memahami dan mempelajari hakekat ilmu agama yang dijalaninya baik dari segi Aqidah, Syari’at/Fiqh, maupun Tasawuf baik dari ulama’, kyai, maupun murid pondok pesantren ustadz/ustadzah.Namun yang dijadikan rujukan tersebut biasanya memiliki kendala geografis berupa jauhnya ulama’ dari dukuh Patuk Tengah bidang pendidikan, Dukuh Patuk Tengah hampir dapat dikatakan masih kurang. Dari sekian jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan formal hanyalah sebagian besar generasi banyak sekali siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SLTA SMA, namun untuk lulusan Perguruan Tinggi masih minim. Kebanyakan mereka hanya lulus SD/ mereka terpaksa putus di tengah jalan karena banyak faktor penyebab, diantaranya kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan, keadaan ekonomi yang menengah kebawah, kemudian mereka memilih untuk bekerja sebagai wirausahawan, buruh tani atau bahkan mencoba mengadu nasib pergi ke kota-kota para orang tua hanya sedikit sekali yang perduli terhadap masalah pendidikan sebab di latar belakangi oleh rendahnya tingkat pengetahuan mereka pada masa yang masih sekolah dan perlu bimbingan serta pendampingan belajar sangat dibutuhkan terutama anak-anak SD, SMP ataupun SMA yang masih banyak mengalami kesulitan memahami mata pelajaran di sekolahnya serta ilmu keagamaan, khususnya anak-anak SD/SMP/SMA yang akan menghadapi Ujian Administrasi Perangkat DesaDari segi tatanan administrasi di Pedukuhan Patuk Tengah, secara umum masih kurang rapi dikarenakan adanya perbedaan kemampuan masing-masing kepala dibuktikan dengan kurang teraturnya sistem sensus penduduk dan dokumentasi kegiatan masyarakat, serta kurangnya pelaporan semua informasi baru terkait kejadian di setiap RT kepada Bapak Dukuh oleh Bapak RT. Terlebih ketua RT dan ketua RW di dukuh Patuk Tengah hanya bersifat simbolis juga dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa setiap ketua RT maupun RW tidak memiliki cap yang seharusnya digunakan ketika menAndatangani sebuah dokumen yang mungkin dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah atau lembaga Daya ManusiaDi bidang SDM, di Dukuh Patuk Tengah khususnya dapat dikatakan kualitasnya masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari minimnya warga yang berhasil melanjutkan pendidikannya hingga ke Perguruan besar lulusan pendidikan terakhir di Dukuh Patuk Tengah ini adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP dan hanya sebagian kecil saja yang dapat melanjutkan kejenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA maupun Perguruan kurangnya kualitas pendidikan tersebut maka sebagian besar pemuda-pemudinya bekerja sebagai pekerja kasar, buruh tani dan MasalahSetelah dilakukan observasi selama kurang lebih tujuh hari maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dapat diklasifikasikan ke dalam bidang garapan yaitu Bidang Kefakultasan/Prodi dan Bidang Posdaya. Adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikutKurangnya dokumentasi berupa bukti fisik maupun non fisik pada setiap kegiatan maupun pembangunan yang ada di dukuh Patuk pengetahuan agama serta minimnya media dalam pembelajaran masyarakat terutama anak – anak akan ilmu tajwid yang sifatnya lebih buku yang dijadikan acuan untuk amalan dan wirid bagi warga dusun Patuk IIPROSES / ALUR KEGIATANAlur kegiatanBerdasarkan uraian mengenai beberapa permasalahan dan kebutuhan di atas, penyusun melakukan identifikasi dan pembatasan masalah sebagai acuan untuk memfokuskan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan tertentu yang dianggap mendesak. Identifikasi dilakukan dengan pengkategorian permasalahan yang kemudian akan menjadi acuan penyusunan program kerja atau KegiatanDalam proses sebelum pelaksaan, kegiatan yang direncanakan tersusun sebagai berikutPelatihan Jurnalisme DesaScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuProses PelaksanaanNOPROGRAM KERJAHASIL DAN TANGGAL PELAKSANAN1Pelatihan Jurnalisme DesaHari /Tanggal Rabu/12 Agustus 2015Pelaksanaan Dilakukan sebanyak satu kaliScreening FilmScreening FilmHari/Tanggal Jum’at/31 Juli 2015pelaksanaan dilakukan sebanyak 1 kaliPelatihan Makhorijul HurufHari/Tanggal Selasa, 7 Juli 2015Kamis, 9 Juli 2015Jum’at, 7 Agustus 2015Pelaksanaan dilakukan sebanyak 3 kaliPengadaan BukuHari/Tanggal Minggu, 30 Juli 2015Pelaksanaan dilakukan sebanyak 1 kaliTanggapan MasyarakatNOPROGRAM KERJATANGGAPAN MASYARAKAT1 Pelatihan Jurnalisme Desa1. Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif oleh kepala desa, kepala dukuh, dan perangkat dukuh Adanya kerjasama dengan jurusan Teknik Informatika membuat program ini saling melengkapi kekurangan masing – masing Mendapatkan respon yang positif oleh pemuda dan Screening Film1. Mendapatkan dukungan dari peserta event serta anak – anak dukuh Patuk Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif oleh kepala dukuh, masyarakat dan perangkat dusun lainnyaBidang Penunjang1 Pelatihan Makhorijul Huruf1. Adanya dukungan dari kepala dusun maupun perangkat dusun serta masyarakat2. Besarnya apresiasi dan antusias anak-anak dan mahasiswa peserta event Pengadaan Buku1. Adanya respon positif dari masyarakat dusun Patuk Tengah, terutama jama’ah Masjid Nurul Besarnya apresiasi dari IIIHASIL DAN DAMPAK KUALITATIF DAN KUANTITATIFHasil KualitatifNOPROGRAM KERJAHASIL KUALITATIFBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme Desa1. Terciptanya generasi muda yang lebih mengerti akan Tersalurkannya sebuah tulisan kepada media yang bersifat FilmMeningkatnya pengetahuan anak – anak akan pengetahuan baik agama maupun sosialBidang PenunjangPelatihan Makhorijul Huruf1. Meningkatnya pengetahuan anak – anak tentang pengucapan huruf dalam bahasa Menumbuhkan minat pengetahuan akan ilmu Buku1. Menumbuhkan rasa perhatian masyarakat akan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang2. Meningkatnya rasa keinginan warga akan ilmu – ilmu yang dirasa KuantitatifNOPROGRAM KERJAHASIL KUANTITATIFBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme DesaDalam pelatihan jurnalisme desa ini dilakukan dengan mengirimkan 3 perwakilan per pedukuhan di Di Balai Desa Tirtorahayu total 60 peserta. Karena sifatnya pelatihan dan pengenalan maka dilakukan dengan singkat dan lebih mementingkan praktek. Prakteknya dapat dipantau pada situs Durasi acara tersebut 2 jam 30 FilmDalam Screening Film ini berhubungan dengan program kerja kolektif yaitu Sekolah Makhorijul HurufTerlaksananya pelatihan Makhorijul Huruf dengan jumlah pelaksanaan 3 kali pertemuan dengan peserta sebanyak 6 orang. Durasi sekitar 1 BukuTerlaksanannya kegiatan pengadaan buku ini dengan jumlah peserta 10 orang yang penerimanya diwakili seorang warga dukuh Patuk Tengah. Jumlah total buku 30 bukuBAB IVRENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSIRencana Tindak LanjutNOPROGRAM KERJARENCANA TINDAK LANJUTBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme DesaDari hasil pelatihan jurnalisme desa diharapkan dapat menumbuhkan minat menulis sekaligus meliput berbagai kegiatan yang ada di tingkat pedukuhan, khususnya dukuh Patuk FilmDalam hasil Screening Film ini diharapkan anak – anak dapat meniru hal – hal yang positif yang terdapat pada film. Serta diharapkan anak – anak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang Makhorijul HurufDari hasil pelatihan ini diharapkan pengetahuan akan mengucap huruf Arab terutama dalam membaca Al-Qur’an dapat diterapkan dengan benar dan sesuai BukuDari hasil pengadaan buku diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru serta dapat menjadi referensi amalan yang dapat dijalankan HikmahDari kesemua kegiatan yang dilakukan selama event ini, terdapat berbagai macam refleksi yang dapat diambil bahwa segala bentuk kegiatan yang dilakukan di masyarakat mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat. Serta menjadikan sebuah pembelajaran yang berkesan bukan hanya bagi seluruh warga, namun juga panitia IVPENUTUPKesimpulanEvent “Kampus Masuk Desa 2015” sangat membutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan program yang telah dilaksanakan. Pemberdayaan, dan pengabdian masyarakat dibarengi dengan rasa tanggung jawab dan rasa pelaksanaan program kerja sering ditemukan. Selama menjalankan program di lokasi, kami mencatat beberapa poin dengan kami rangkum menjadi saran yang bertujuan menyelenggarakan kegiatan ini selanjutnya lebih bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa, panitia maupun masyarakat secara berharap LP2M dan panitia penyelenggara KKN lebih memperhatikan lagi mahasisiwa yang melaksanakan kegiatan KKN bertujuan untuk memberikan dukungan secara moril sebagai kontrol evaluasi keterlaksanaan program desa diharapkan melihat secara objektif potensi dan hambatan masyarakat, sehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara dan mahasiswa yang mengikuti program ini pergunakanlah banyak waktu dengan masyarakat dengan selalu ikut serta kegiatan masyarakat setempat agar lebih dekat dengan pelaksanaanPelatihan JurnalismeScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuItulah gambaran sederhana cara pembuatan laporan kegiatan. Ingat, kedetilan informasi sangat ditekankan demi evaluasi yang mendalam dan kelancaran acara serupa di tahun-tahun mendatang. So, tinggal bagaimana Anda menyajikan data sebaik mungkin.
Nr5V. 27jt6wzru5.pages.dev/22327jt6wzru5.pages.dev/84827jt6wzru5.pages.dev/31827jt6wzru5.pages.dev/51427jt6wzru5.pages.dev/727jt6wzru5.pages.dev/86727jt6wzru5.pages.dev/84727jt6wzru5.pages.dev/78827jt6wzru5.pages.dev/23227jt6wzru5.pages.dev/93627jt6wzru5.pages.dev/33027jt6wzru5.pages.dev/46727jt6wzru5.pages.dev/9627jt6wzru5.pages.dev/12427jt6wzru5.pages.dev/691
laporan kegiatan biasanya disampaikan dalam bentuk