Thykingdom come. Thy will be done in earth, as it is in heaven. Untuk dapat menghayati arti dan makna Doa Bapa Kami, penjelasan di bawah ini mungkin dapat menolong kita. Bagi kepentingan Allah, dimohonkan agar nama-Nya dikuduskan, kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya terjadi (bandingkan ayat 9-10). Sedangkan bagi keperluan manusia
Di dalam Lukas 11, para murid mengajukan permintaan Yesus yang menarik. Dari banyak hal yang bisa mereka minta, mereka meminta supaya Dia mengajarkan mereka cara berdoa. Dengan senang hati, Yesus tentu saja mau mengajarkannya. Sebagai orang Kristen, kita sering mendengar Doa Bapa Kami. Lewat doa ini Yesus memberi kita contoh tentang bagaimana harusnya kita berdoa. Waktu pertama kali Yesus mengajarkan tentang doa, Dia mengucapkan dua kata pertama yaitu Bapa Kami. Dua kata ini dianggap sangat penting dalam doa karena memiliki makna yang mendalam. Pertama, Bapa Kami menggambarkan bahwa Allah adalah Bapa kita. Di dalam Perjanjian Lama, kebanyakan nama Allah diberi istilah Yahweh atau Yehuwa. Ada yang menyebutnya Yehuwa Jireh atau Tuhan penyedia. Yehuwa Shammah atau Tuhan maha hadir atau Yehuwa Nissi yang artinya Tuhan Panjiku. Di masa itu, orang Israel memposisikan Allah sebagai pribadi yang sangat dihormati. Tapi dalam Perjanjian Baru, Yesus justru mengajarkan orang-orang itu cara menyebut Allah yang sangat berbeda. Bukan hanya menyebutnya Allah Yehuwa tapi jauh lebih intim dari itu yaitu sebagai Bapa. Tentu saja Yesus tidak bermaksud untuk mengurangi posisi Allah sebagai Yehuwa. Tapi Dia hanya ingin mengubah paradigm orang-orang tersebut dengan cara bagaimana mereka harusnya terkoneksi dengan Allah. Bapa Kami adalah ungkapan hubungan yang sangat akrab dan dekat antara Allah dengan umat-Nya. Kedua, Bapa Kami menjelaskan tentang tiga hal penting tentang Allah. Tiga hal penting yang harus orang Kristen ketahui tentang Allah adalah 1 Akses “karena oleh Dia Yesus kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.” Efesus 2 18 Dalam Perjanjian Lama, setiap imam yang dipercayakan Allah harus melakukan upacara Yom Kippur untuk masuk ke Tempat Mahakudus. Hal ini bertujuan sebagai permohonan untuk penghapusan dosa. Hanya satu orang saja yang bisa menghadap Tempat Mahakudus setiap tahunnya. Itulah fungsi Allah Yehuwa di masa itu. Tapi Yesus akhirnya membuka akses baru kepada Allah. Dia meminta kita menyebut Allah sebagai Bapa kita. Hal ini menunjukkan bahwa kita berhak memanggilnya Bapa dan duduk secara bebas di bawah kaki-Nya serta menghabiskan waktu bersama dengan Dia. Karena Allah adalah bapa kita, maka kita sebagai anak mendapatkan akses untuk bisa lebih dekat dengan Dia. Keintiman “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu..” Yakobus 4 8 Kita bukan hanya memiliki akses ke hadirat Allah. Tapi Allah juga mau kita datang kepada-Nya. Sebagai seorang bapa, Dia mau kita membagikan isi hati kita bersama Dia. Membagi kebahagiaan, ketakutan dan kekuatiran kita. Dia mau terhubung dengan cara bagian yang paling intim dalam hidup kita. Dia mau memeluk kita saat kita merasa sendirian. Dia mau menghibur kita saat kita merasa sedih atau sedang tertekan. Dia mau kita bahagia saat segala sesuatunya berjalan dengan baik. Dia mau kita mewarisi kebijaksaan dari-Nya saat kita gak tahu caranya bertindak. Dia adalah bapa pengasih yang ingin terlibat dalam setiap aspek hidup kita. Dia adalah bapa bukan lagi sosok yang terlalu sulit untuk dijangkau. Ucapan Bapa kami membangun hubungan keintiman antara kita dengan Allah. Sehingga kita disebut dengan anak-anak Allah. “Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.” Galatia 4 6-7 Identitas “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” 1 Yohanes 3 1 “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Roma 8 16 Karena kita telah menjadi anak-anak Allah, kita pun mendapat hak istimewa dari Dia. Sama seperti seorang anak yang gak perlu kuatir tentang makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan lainnya. Sebagai bapa, Dia menyediakan semua yang anak-anak-Nya perlukan. Tanggung Jawab Anak Untuk Menghormati Bapanya Meski begitu sebagai anak, kita tetap punya tanggung jawab untuk menghormati Allah. Sebagai contoh, waktu kita melangkah keluar rumah, waktu kita berinteraksi dengan orang lain, komunitas lain atau dalam pekerjaan, kita mewakili bapa kita di dunia. Jadi, sudah jadi tanggung jawab kita untuk menunjukkan kasih dan hati bapa kita juga kepada orang lain. SumberApaArti Keselamatan Apakah Keselamatan Saja Yang Dibutuhkan Untuk Masuk Ke Dalam Kerajaan Surga In 2021 Ayat Emas Alkitab God S Grace Kingdom Of Heaven . Pin On Good Sayings . Juruselamat Akhir Zaman Sudah Kembali Tuhan Firman Tuhan Belajar . Fungsi Tiap Frase Doa Bapa Kami Bunga Bakung Surat Komunikasi Doa Bapa Kami Ayat Di 2021 Ayat
- Doa Bapa Kami versi katolikDoa Bapa Kami versi Katolik adalah salah satu doa pokok dalam agama Katolik. Melansir dari buku Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 4 KTSP, Doa Bapa Kami dapat didoakan sendiri maupun bersama dengan doa-doa lainnya. Menurut kitab perjanjian baru, dalam injil Matius 6 5-15, doa Bapa Kami versi Katolik merupakan doa yang diajarkan langsung oleh Yesus Kristus kepada para murid-Nya. Doa ini mengandung tujuh permohonan yang terbagi mejadi dua bagian, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan untuk kebutuhan kita yang Doa Bapa Kami Versi KatolikBerikut adalah isi Doa Bapa Kami versi katolikBapa kami yang ada di surgaDi atas bumi seperti di dalam surgaBerilah kami rezeki pada hari iniDan ampunilah kesalahan kamiSeperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kamiDan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaanTetapi bebaskanlah kami dari yang kami yang ada di surga. Memiliki arti bahwa Allah pencipta langit dan bumi adalah Bapa kita. Kita mempunyai hubungan yang erat karena dia adalah Bapa dan kita adalah anaknya. Karena kasih Allah, ia mengangkat kita menjadi anak-anaknya yang istimewa di hadapannya. Dalam hidup kita harus memuliakan nama Allah, baik di dalam doa maupun dalam kehidupan kita sehari-hari. Kerajaan Allah yang adalah surga dan merupakan tempat yang diinginkan manusia ketika sudah meninggal. Kerajaan Allah adalah nyata dan ada bagi orang-orang yang beriman kepadaNya. Maka carilah kerajaan Allah selagi kita hidup di dunia, dengan cara berbuat baik dan kasih terhadap sesama dan Allah. Jadilah kehendak-Mu, diatas Bumi seperti di dalam surga. Kehendak Allah sangatlah nyata. Jika Allah berkehendak apapun dapat terjadi, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kita berserah atas kehendak Allah atas semua rencana dan rancangan hidup yang Allah berikan. Karena Allah yang lebih tahu dan mengerti apa yang terbaik bagi hidup kami rejeki pada hari ini. Tuhan peduli dan mengerti akan kebutuhan kita, maka haruslah kita memintanya kepada Allah rejeki dan berusaha ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Banyak sekali dosa yang kita lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja, maka sepantasnya kita mohon ampun atas dosa-dosa kita. Ketika kita mohon ampun atas dosa dan kesalahan, kita juga perlu mengampuni segala dosa orang lain yang menyakiti hati kita. Dan janganlah masukan kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Kita adalah umat beriman, menjadi tempat roh jahat supaya kita masuk dalam dosa. Roh jahat ingin dan senang jika manusia berbuat jahat dan dosa, maka kita perlu berdoa kepada Allah supaya kita diauhkan dalam pencobaan. Hindari dosa yang membuat kita terjatuh, dan memohon kepada Allah supaya kita dibebaskan dari hal yang Bapa Kami versi Katolik adalah doa yang sempurna yang berasal langsung dari Allah sendiri. Maka sebaiknya jika sedang melantunkan doa, kita tetap mengucapkan doa Bapa Kami ini dengan sikap batin yang baik. DNRCovid19 segera berlalu. Doa umat ditutup dengan doa Bapa Kami. PENUTUP Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk berdoa memohon bantuan Allah agar mereka sanggup melaksanakan kehendak-Nya serta mampu mewujudkan niat pribadi untuk melakukan aksi nyata. Doa Penutup P: Marilah kita berdoa. Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur atas PDT. BUDI ASALI. M. DIV. Matius 67-15 - “Matius 67 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya. 9 Karena itu berdoalah demikian Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namaMu, 10 datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Matius 615 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.’”. 1 Larangan berdoa dengan bertele-tele. Matius 67-8a “7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8a Jadi janganlah kamu seperti mereka,”. Matius 67 janganlah kamu bertele-tele’ Kata bahasa Yunani yang diterjemahkan bertele-tele’ adalah kata yang unik yang tidak dijumpai di tempat lain. Karena itu, kata itu tidak diketahui dengan tepat terjemahannya. KJV use not vain repetitions’ = janganlah menggunakan pengulangan yang sia-sia. RSV do not heap up empty phrases’ = janganlah menumpuk ungkapan-ungkapan yang kosong. NIV do not keep up babbling’ = janganlah terus menerus mengoceh. NASB do not use meaningless repetition’ = janganlah menggunakan pengulangan yang tidak berarti. Banyak penafsiran tentang hal ini a Ini menunjuk pada doa yang dipanjang-panjangkan. Perhatikan kata-kata banyaknya kata-kata’ dalam Matius 67. Calvin menganggap kata-kata ini berarti pembicaraan yang tidak berarti’. Bdk. Markus 1238-40a - “38 Dalam pengajaranNya Yesus berkata Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 40a yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang.”. Calvin “Christ reproves the folly of those who, with the view of persuading and entreating God, pour out a superfluity of words. ... the grace of God is not obtained by an unmeaning flow of words;” =Kristus menegur ketololan dari mereka yang dengan pemikiran untuk menggerakkan Allah dengan argumentasi dan meminta dengan sungguh-sungguh kepada Allah, mencurahkan kata-kata yang berlebih-lebihan dan tidak perlu. ... kasih karunia Allah tidak didapatkan oleh aliran kata-kata yang tak berarti;. Tetapi ini tak berarti bahwa orang Kristen tak boleh berdoa panjang. Matthew Henry “Not that all long prayers are forbidden; Christ prayed all night, Matius 612.” = Bukan bahwa semua doa-doa yang panjang dilarang; Kristus berdoa sepanjang malam, Matius 612.. Matius 612 - “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.”. b Ini menunjuk pada doa yang isinya kalimat-kalimat yang sama diulang-ulang, padahal kalimatnya tidak berarti. Tetapi ini berbeda dengan doa berulang-ulang yang merupakan perwujudan dari kesungguhan dan ketekunan. Yang ini jelas diperbolehkan / dianjurkan. Bandingkan dengan 1. Lukas 181-8 - “1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 2 KataNya Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. 3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata Belalah hakku terhadap lawanku. 4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, 5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.’ 6 Kata Tuhan Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! 7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 8 Aku berkata kepadamu Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?’”. 2. Matius 2639-44 - “39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.’ 40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan roh memang penurut, tetapi daging lemah.’ 42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!’ 43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. 44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa YANG ITU JUGA.”. Matthew Henry “It is not all repetition in prayer that is here condemned, but vain repetitions.” =Bukan semua pengulangan dalam doa yang dikecam di sini, tetapi pengulangan yang sia-sia.. c Ini menunjuk pada doa yang hanya dengan bibir / lidah, tetapi tidak dengan hati. d Ini menunjuk pada doa dengan tujuan memberi informasi kepada Tuhan. Bdk. Matius 68 “Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya.”. Contoh 1. 1Raja-raja 1825-29 - “25 Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api.’ 26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya Ya Baal, jawablah kami!’ Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. 27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.’ 28 Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. 29 Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan [KJV they prophesied’ = mereka bernubuat] sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.”. 2. Kisah Para Rasul 1934 - “Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya Besarlah Artemis dewi orang Efesus!’”. 3. Doa rosario dalam Katolik. Jamieson, Fausset & Brown “In the Church of Rome, not only is it carried to a shameless extent, but, as Tholuck justly observes, the very Prayer which our Lord gave as an antidote to vain repetitious is the most abused to this superstitious end; the number of times it is repeated counting for so much more merit.” = Dalam Gereja Roma, bukan hanya itu dibaca sampai pada tingkat yang tak tahu malu, tetapi, seperti secara benar diperhatikan / dikatakan oleh Tholuck, Doa yang justru diberikan oleh Tuhan kita sebagai suatu obat / pencegahan bagi pengulangan yang sia-sia adalah yang paling banyak disalah-gunakan bagi tujuan yang bersifat takhyul ini; berapa kali doa itu diulang dianggap memberikan lebih banyak pencapaian.. 4. Doa Bapa Kami dalam kebaktian, sekalipun tidak selalu, tetapi sering menjadi doa seperti itu. 2 Alasan dari larangan di atas adalah Tuhan tahu kebutuhan kita sebelum kita berdoa. Untuk mengatasi kesalahan dalam Matius 67 itu, lalu Yesus mengatakan Matius 68. Matius 68 “Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya.”. Bdk. Mazmur 3810 - “Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhkupun tidak tersembunyi bagiMu;”. Bdk. Yesaya 6524 - “Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.”. Tetapi hal ini menimbulkan problem Kalau Allah tahu apa yang kita perlukan sebelum kita meminta hal itu kepadaNya, lalu apa gunanya kita berdoa? Calvin mengatakan bahwa orang kristen berdoa bukan untuk memberi informasi kepada Tuhan tentang hal-hal yang tidak diketahuiNya, atau untuk mendorongNya untuk melakukan kewajibanNya, atau untuk mendesak Dia untuk melakukan sesuatu yang segan dilakukanNya. Orang kristen berdoa supaya a Mereka menggerakkan diri mereka sendiri untuk mencari Dia. b Mereka bisa mempraktekkan iman pada janji-janjiNya. c Mereka bisa menenangkan kekuatiran mereka dengan mencurahkannya kepada Tuhan. d Mereka bisa menyatakan bahwa hanya dari Dia saja mereka mengharapkan hal-hal yang baik, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain. Calvin “We must, ... maintain both of these truths, that He freely anticipates our wishes, and yet that we obtain by prayer what we ask” = Kita harus, mempertahankan kedua kebenaran ini, bahwa Ia dengan bebas mengantisipasi / mendahului keinginan-keinginan kita, tetapi sekalipun demikian kita mendapatkan melalui doa apa yang kita minta - hal 314. 3 Doa Bapa Kami versi Matius dan versi Lukas. Lukas 69-13 “9 Karena itu berdoalah demikian Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namaMu, 10 datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]”. Lukas 112-4 - “2 Jawab Yesus kepada mereka Apabila kamu berdoa, katakanlah Bapa, dikuduskanlah namaMu; datanglah KerajaanMu. 3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya 4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.’”. a Calvin mengatakan bahwa tidak ada kepastian apakah Yesus mengajar Doa Bapa Kami ini hanya satu kali atau dua kali. Ada orang yang menganggap dua kali, karena dalam Injil Matius Yesus mengajarkan tanpa diminta sedangkan dalam Injil Lukas Yesus mengajarkan setelah diminta. Tetapi Calvin mengatakan bahwa mungkin saja Matius tidak menceritakan tentang permintaan itu. b Dalam Injil Lukas, Tuhan Yesus mengajarkan doa ini atas permintaan murid-murid. Bdk. Lukas 111 - “Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-muridNya kepadaNya Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.’”. Kita memang perlu meminta agar Tuhan mengajar kita berdoa. Bandingkan dengan Ro 826-27 - “26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhanyang tidak terucapkan. 27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”. Karena itu, merupakan sesuatu yang penting untuk memulai doa kita dengan permintaan Tuhan, tolong pimpin aku supaya bisa berdoa sesuai dengan kehendakMu.’. 4 Tujuan pemberian Doa Bapa Kami BUKAN untuk didoakan kata demi kata. Calvin “Christ does not enjoin his people to pray in a prepared form of words” = Kristus tidak memerintahkan umatNya untuk berdoa dengan suatu bentuk / susunan kata-kata yang sudah disiapkan - hal 316. Pada catatan kakinya diberikan terjemahan yang lain, dimana dikatakan “Christ does not command his people to adhere to certain words” = Kristus tidak memerintahkan umatNya untuk berpegang pada kata-kata tertentu - hal 316 footnote. Calvin melanjutkan “It was not the intention of the Son of God ... to prescribe the words which we must use, so as not to leave us at liberty to depart from the form which he has dictated” = Bukanlah merupakan maksud dari Anak Allah ... untuk menentukan kata-kata yang harus kita gunakan, sehingga tidak memberikan kita kebebasan untuk menyimpang dari bentuk yang telah Ia diktekan / perintahkan - hal 316. Jadi, menurut Calvin dan saya setuju dengan dia, tujuan Yesus dalam memberikan Doa Bapa Kami bukanlah untuk didoakan kata demi kata seperti yang dilakukan oleh banyak gereja-gereja Protestan dan Katolik. Bukti / alasan dari pandangan ini a Lukas 69 berdoalah demikian’. RSV Pray then like this’ = Maka berdoalah seperti ini. NASB pray, then, in this way’ = Maka, berdoalah dengan cara ini. KJV After this manner therefore pray ye’ = Karena itu, berdoalah menurut cara ini. NIV This, then, is how you should pray’ = Maka, inilah / beginilah bagaimana kamu harus berdoa. Tidak dikatakan pray in these words’ = berdoalah dengan kata-kata ini. Jadi, kita tidak harus berdoa persis seperti itu kata demi kata. The Bible Exposition Commentary “Jesus did not give this prayer to us to be memorized and recited a given number of times. In fact, He gave this prayer to keep us from using vain repetitions. Jesus did not say, Pray in these words.’ He said, Pray after this manner’; that is, Use this prayer as a pattern, not as a substitute.’” = Yesus tidak memberikan doa ini bagi kita untuk dihafalkan dan diucapkan luar kepala sekian kali. Dalam faktanya, Ia memberikan doa ini untuk mencegah kita dari penggunaan pengulangan yang sia-sia. Yesus tidak berkata, Berdoalah dalam / dengan kata-kata ini’. Ia berkata, Berdoalah menurut cara ini’; artinya, Gunakanlah doa ini sebagai suatu pola, bukan sebagai suatu pengganti’.. b Doa Bapa Kami versi Matius 67-15 berbeda dengan versi Lukas. Mengapa? Ada 2 kemungkinan 2. Tuhan Yesus mengajar lebih dari satu kali, dan bentuknya berbeda. Yang manapun yang benar dari 2 kemungkinan ini, tidak terlalu jadi soal. Tetapi ini jelas menunjukkan bahwa kita tidak harus berdoa persis seperti itu, karena kalau kita memang harus berdoa seperti itu kata demi kata, maka tidak mungkin bisa ada 2 versi! Semua gereja yang menggunakan Doa Bapa Kami dalam kebaktian dan menganggapnya sebagai suatu keharusan perlu merenungkan mengapa mereka tidak menggunakan Doa Bapa Kami versi Lukas? Calvin “Christ ... only points out what ought to be the object of all our wishes and prayers” = Kristus ... hanya menunjukkan apa yang seharusnya merupakan obyek dari semua keinginan dan doa kita - hal 316. Calvin “His intention rather was, to guide and restrain our wishes, that they might not go beyond those limits” = MaksudNya adalah, untuk memimpin dan mengekang keinginan-keinginan kita, supaya tidak melampaui batas - hal 316. 6 Doa Bapa Kami bukan mantera. Gereja Katolik menggunakan Doa Bapa Kami, doa Salam Maria dan sebagainya sebagai semacam mantera harus berdoa tiga kali dan sebagainya. Ini tidak pernah diajarkan dalam Kitab Suci. II Arti Doa Bapa Kami. a Pada permulaan doa, bahkan sebelum doa, kita harus sadar kepada siapa kita berbicara. Kita berbicara bukan sekedar kepada manusia biasa tetapi kepada Bapa yang di surga! Sekalipun ini merupakan sesuatu yang sangat jelas, tetapi kenyataanya banyak orang melupakan hal ini! Ini menyebabkan mereka bisa berdoa dengan sikap kurang ajar / tidak hormat, seenaknya sendiri, main perintah seperti boss, dan sebagainya. b Kata Bapa’ menunjukkan hubungan yang dekat, kasihNya, dsb. Matthew Henry mengatakan bahwa kata Bapa’ menunjukkan bahwa doa harus ditujukan kepada Allah, bukan kepada malaikat-malaikat, orang-orang suci Santa / Santo, atau kepada seseorang / sesuatu yang lain. Kalau saudara tidak yakin bahwa Allah adalah Bapa saudara, atau bahwa saudara adalah anakNya, maka sebetulnya saudara tidak layak untuk berdoa kepadaNya. Jadi, percayalah dahulu kepada Yesus, supaya saudara menjadi anak Allah Yohanes 112, dan barulah saudara boleh berdoa kepadaNya. Juga kalau saudara memberikan counseling / bimbingan kepada orang kafir / orang kristen KTP yang sedang menderita, terkena musibah dsb, jangan menyuruh dia berdoa kalau ia belum percaya kepada Kristus. Itu tidak ada gunanya. Memang kadang-kadang Tuhan bisa mendengar dan mengabulkan doa dari orang yang belum percaya kepadaNya mungkin dengan tujuan supaya orang itu mau percaya, tetapi pada umumnya Ia tidak mau mendengarkan doa orang yang bukan anakNya! Calvin “as it would be the folly and madness of presumption, to call God our Father, except on the ground that, through our union to the body of Christ, we are acknowledged as his children, we conclude, that there is no other way of praying aright, but by approaching God with reliance on the Mediator.” [= sebagaimana merupakan kelancangan yang bodoh dan gila untuk menyebut Allah Bapa kita, kecuali atas dasar bahwa melalui persatuan kita dengan tubuh Kristus, kita diakui sebagai anak-anakNya, kami menyimpulkan bahwa tidak ada jalan lain untuk berdoa dengan benar, kecuali dengan mendekati Allah dengan bersandar pada sang Pengantara.] - hal 317-318. Bdk. 1Timotius 25 - “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,”. c Kata-kata di surga’ bukan menekankan tempat dari Allah’ dan tidak berarti bahwa Allah hanya ada di surga karena Ia maha ada. Jadi, yang ditekankan oleh kata-kata ini adalah penghormatan kepadaNya, dan juga keilahian, otoritas, kuasa dari Allah. Calvin “in the next clause, who art in heaven,’ he gives us a lofty idea of the power of God. When the Scripture says, that God is in heaven,’ the meaning is, that all things are subject to his dominions, - that the world, and everything in it, is held by his hand, - that his power is everywhere diffused, - that all things are arranged by his providence.” [= dalam anak kalimat selanjutnya, yang di sorga’, Ia memberikan kepada kita gagasan yang tinggi / superior tentang kuasa Allah. Pada waktu Kitab Suci berkata bahwa Allah ada di sorga’, artinya adalah, bahwa segala sesuatu tunduk pada kekuasaanNya, - bahwa dunia / alam semesta, dan segala sesuatu di dalamnya, digenggam oleh tanganNya, - bahwa kuasaNya disebarkan dimana-mana, - bahwa segala sesuatu diatur oleh ProvidensiaNya.]. Calvin “When God is said to be in heaven,’ we must not suppose that he dwells only there; but, on the contrary, must hold what is said in another passage, that the heavens of heavens do not contain him,’ 2 Chronicles 26. This mode of expression separates him from the rank of creatures, and reminds us that, when we think of him, we ought not to form any low or earthly conceptions for he is higher than the whole world.” [= Pada waktu Allah dikatakan ada di sorga’, kita tidak boleh menganggap bahwa Ia hanya tinggal di sana; tetapi sebaliknya, harus memegang apa yang dikatakan dalam text yang lain, bahwa sorga / langit dari sorga / langit tidak bisa menampungNya’ 2Taw 26. Cara pengungkapan ini memisahkan Dia dari tingkatan makhluk-makhluk ciptaan, dan mengingatkan kita bahwa pada waktu kita berpikir tentang Dia, kita tidak boleh membentuk konsep yang rendah atau duniawi karena Ia lebih tinggi dari seluruh dunia / alam semesta.]. 2Taw 26 - “Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapanNya?”. d Kata-kata Bapa’ dan yang di sorga’ harus ditekankan secara seimbang. Kalau hanya ditekankan Bapa’ kita akan datang kepada Dia dengan kurang ajar / tidak hormat. Kalau hanya ditekankan di sorga’, kita akan takut datang kepada Dia. e Kata kami’. Matthew Henry mengatakan bahwa kata kami’ ini menunjukkan bahwa kita bukan hanya harus berdoa secara pribadi / sendirian, tetapi juga dalam persekutuan bersama-sama dengan saudara-saudara seiman. Saya tekankan kata seiman’ karena saya tidak percaya doa bersama yang banyak dilakukan BERSAMA dengan orang-orang dari agama lain. Bible Knowledge Commentary “Prayer is to begin with worship. God is addressed as Our Father in heaven. Worship is the essence of all prayer.” [= Doa harus dimulai dengan penyembahan. Allah dipanggil / disapa sebagai Bapa Kami yang di sorga. Penyembahan adalah hakekat dari semua doa.]. 2 Dikuduskanlah namaMu’ Matius 69. a Nama Allah’ berarti diri Allah’ sendiri. Ini terlihat dari ayat-ayat seperti 1. Mazmur 911 - “Orang yang mengenal namaMu percaya kepadaMu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.”. 2. Yohanes 176,26 - “6 Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. Mereka itu milikMu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti firmanMu. ... 26 dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.’”. Kata namaMu’ dalam ayat-ayat di atas ini jelas tidak menunjuk pada nama YHWH / YAHWEH, tetapi menunjuk pada diri Allah sendiri. b Bagian ini adalah suatu doa supaya Allah dihormati / dimuliakan dan diakui oleh manusia. Calvin berkata bahwa kebalikan dari ini adalah pada waktu manusia berbicara tentang Allah tanpa rasa hormat kepadaNya. Calvin melanjutkan “the highest dishonour that can be done to him is unbelief and contempt of his word.” [= sikap tidak hormat tertinggi yang bisa dilakukan terhadap Dia adalah ketidak-percayaan dan sikap menghina / memandang rendah terhadap firmanNya.] - hal 319. Calvin tentang 2Timotius 316 “we owe to the Scripture the same reverence which we owe to God; because it has proceeded from him alone, and has nothing belonging to man mixed with it” = kita berhutang kepada Kitab Suci penghormatan yang sama seperti kepada Allah; karena Kitab Suci telah keluar hanya dari Dia, dan tidak mempunyai apapun milik manusia yang dicampur dengannya - hal 249. John Murray memberikan komentar tentang seorang teman seja¬watnya yang bernama E. J. Young yang memang sangat getol dalam mempertahankan otoritas Kitab Suci sebagai berikut “He knew nothing of an antithesis between devotion to the Lord and devotion to the Bible. He revered the Bible because he revered the Author.” = Ia tidak mengenal pertentangan antara kesetiaan / pembaktian diri terhadap Tuhan dan kese¬tiaan / pembaktian diri terhadap Alkitab. Ia menghormati Alkitab karena ia menghormati Pengarangnya.. Bandingkan ini dengan sikap orang-orang Liberal yang kelihatannya menghormati Allah / Yesus tetapi tidak menghormati Alkitab / firmanNya. 3 Datanglah kerajaanMu’ Matius 610. Bagian ini adalah suatu doa supaya Allah memerintah. Memang Allah sudah memerintah, tetapi ada banyak orang yang tidak mengakuiNya sebagai Raja. Kita berdoa supaya orang-orang itu mau mengakuiNya sebagai Raja. Ini tidak berarti kita hanya perlu berdoa seperti ini dan tidak perlu memberitakan Injil. Kita harus berdoa dan bekerja! Jadi, kita harus berdoa supaya semua orang mau tunduk pada pemerintahan Allah, tetapi kita juga harus memberitakan Injil / Firman Tuhan supaya semua orang bisa percaya dan tunduk kepada Kristus. Calvin mengatakan hal 320 bahwa tanpa pekerjaan Roh Kudus, maka pemberitaan Firman Tuhan tidak akan ada gunanya. Jadi keduanya harus digabungkan supaya Kerajaan Allah bisa ditegakkan. Karena itu kita berdoa supaya Allah bekerja, baik melalui firmanNya maupun RohNya, supaya seluruh dunia tunduk kepadaNya. 4 Jadilah kehendakMu’ Matius 610. Istilah kehendak Allah’ bisa menunjuk pada rencana kekalNya yang pasti akan terlaksana, tetapi bisa juga menunjuk pada firmanNya. Dalam arti yang pertama, ini merupakan suatu pernyataan bahwa kita mau menerima kehendak Allah bdk. Matius 2642 - doa Yesus di Taman Getsemani. Dalam arti yang kedua, ini adalah suatu doa supaya firman / hukum-hukum Allah ditaati. Kalimat selanjutnya dari Doa Bapa Kami ini menunjukkan bahwa di surga malaikat-malaikat sudah mentaati Allah, dan kita berdoa supaya di bumi hal itu juga terjadi. 5 Di bumi seperti di surga’ Matius 610. Kalimat ini berhubungan bukan hanya dengan kalimat ke 4 di atas, tetapi berhubungan dengan kalimat ke 2, ke 3, ke 4. Di surga hal-hal tersebut di atas no 2-4 sudah terjadi. Kita berdoa supaya hal-hal tersebut juga terjadi di bumi. Saksi-Saksi Yehuwa menafsirkan bahwa ini menunjuk pada bumi yang akan disempurnakan yang mereka sebut Firdaus’, yang akan menjadi tempat tinggal dari orang-orang yang diselamatkan, selain dari orang yang masuk surga. Ini jelas merupakan penafsiran yang sesat. 6 Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya’ Matius 611 KJV/RSV/NASB Give us this day our daily bread’ [= Berilah kami hari ini roti harian kami]. NIV Give us today our daily bread’ [= Berilah kami hari ini roti harian kami]. a Kata makanan’ secara hurufiah adalah roti’. 1. Ada yang menganggap bahwa dengan roti / makanan’ di sini bukanlah betul-betul roti / makanan karena mereka menganggap permintaan seperti itu terlalu duniawi. Mereka lalu menafsirkan roti’ sebagai Firman Tuhan / Perjamuan Kudus. Tetapi ini salah! Allah memang juga memperhatikan kebutuhan jasmani kita. Yohanes 65 - “Ketika Yesus memandang sekelilingNya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya, berkatalah Ia kepada Filipus Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?’”. Matius 631-32 - “31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.”. 2. Calvin menganggap bahwa kata roti’ mencakup segala macam makanan, dan bahkan segala kebutuhan jasmani kita. b Kata Yunani yang diterjemahkan yang secukupnya’ dalam Kitab Suci Indonesia, oleh KJV/RSV/NIV/NASB diterjemahkan daily’ [= harian] adalah EPIOUSION. Calvin menafsirkan bahwa arti dari kata ini adalah terus menerus’. Jadi, karena kita tiap hari mempunyai kebutuhan jasmani, maka kita meminta supaya setiap hari Tuhan memberikan kebutuhan kita secara terus menerus / tanpa terputus. Editor dari Calvin’s Commentary mengatakan bahwa kata ini tidak pernah muncul di bagian lain dari Kitab Suci kita, dan bahkan juga tidak dalam tulisan-tulisan non kristen, sehingga sukar diketahui artinya. Ia sendiri menganggap bahwa arti dari kata itu adalah yang secukupnya’ seperti terjemahan Kitab Suci Indonesia. Bible Knowledge Commentary “Daily’ EPIOUSION, used only here in the NT means sufficient for today.’” [= Harian’ EPIOUSION, digunakan hanya di sini dalam PB berarti cukup untuk hari ini’.]. Tetapi sebetulnya terjemahan daily’ [= harian] dari KJV/RSV/NIV/NASB juga memberikan arti yang tidak terlalu berbeda. Jadi, kata ini mengajar kita untuk 1. Tidak meminta secara serakah. Mintalah apa yang benar-benar dibutuhkan. Bdk. Amsal 308-9 - “8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”. 2. Bergantung setiap hari kepada Tuhan. Mungkin kita bertanya Kalau aku orang kaya, yang mempunyai uang cukup untuk 10 keturunan, apakah aku perlu berdoa seperti dalam kalimat ini?’. Calvin “But here an objection may be urged. It is certain, that Christ has given a rule for prayer, which belongs equally to all the godly. Now, some of their number are rich men, who have their yearly produce laid up in store. Why does he command them to ask what they have at home, and to ask every day those things of which they have an abundant supply for a year? The reply is easy. These words remind us that, unless God feed us daily, the largest accumulation of the necessaries of life will be of no avail. Though we may have abundance of corn, and wine, and every thing else, unless they are watered by the secret blessing of God, they will suddenly vanish, or we will be deprived of the use of them, or they will lose their natural power to support us, so that we shall famish in the midst of plenty. There is therefore no reason to wonder, if Christ invites the rich and poor indiscriminately to apply to their Heavenly Father for the supply of their wants.” [= Tetapi di sini suatu keberatan bisa dinyatakan. Adalah pasti bahwa Kristus telah memberikan suatu peraturan untuk doa, yang berlaku secara sama bagi semua orang saleh / percaya. Beberapa dari mereka adalah orang-orang kaya, yang mempunyai hasil tahunan mereka tersimpan sebagai persediaan. Mengapa Ia memerintah mereka untuk meminta apa yang mereka punyai di rumah, dan untuk meminta setiap hari hal-hal itu tentang mana mereka mempunyai suplai berlimpah-limpah untuk satu tahun? Jawabannya mudah. Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa, kecuali Allah memberi kita makan setiap hari, pengumpulan yang terbesar dari kebutuhan-kebutuhan kehidupan tidak ada gunanya. Sekalipun kita mempunyai jagung / gandum, dan anggur, dan segala sesuatu yang lain secara berlimpah-limpah, kecuali hal-hal itu diairi oleh berkat rahasia dari Allah, hal-hal itu akan tiba-tiba lenyap, atau kita akan tidak bisa menggunakannya, atau hal-hal itu akan kehilangan kekuatan alamiah mereka untuk menyokong kita, sehingga kita akan menderita kelaparan di tengah-tengah kelimpahan. Karena itu tidak ada alasan untuk bertanya-tanya, jika Kristus mengundang orang kaya dan orang miskin tanpa pembedaan untuk memohon kepada Bapa surgawi mereka untuk menyuplai kebutuhan-kebutuhan mereka.]. Calvin “A certain man has abundant wine and grain. Since he cannot enjoy a single morsel of bread apart from God’s continuing favor, his wine and granaries will not hinder him from praying for his daily bread.” [= Seorang tertentu mempunyai anggur dan padi / gandum berlimpah-limpah. Karena ia tidak bisa menikmati sepotong kecil rotipun terpisah dari kemurahan / kebaikan hati yang terus menerus dari Allah, anggur dan lumbung-lumbungnya tidak menghalangi dia untuk berdoa untuk roti hariannya.] - Institutes of the Christian Religion’, Book III, Chapter XX, No 7. Illustrasi / contoh beberapa waktu yang lalu sebuah pesawat jatuh di pegunungan. Ada orang-orang yang tidak mati pada saat pesawat jatuh, tetapi pada waktu ditemukan mereka sudah mati dengan perut terikat. Mengapa? Untuk menahan lapar, karena mereka tidak mempunyai makanan. Mereka bisa naik pesawat, jadi pasti bukan termasuk orang miskin. Tetapi mereka bisa mati kelaparan. Ini menunjukkan bahwa tanpa berkat dari Tuhan, semua kekayaan tidak berguna. Orang kayapun butuh diberi makan oleh Tuhan! c Adanya doa ini tidak berarti bahwa kita tidak perlu bekerja. Bdk. 2Tesalonika 310b - “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”. Sebaliknya, kalau kita bekerja, dan bisa mendapatkan makanan, kita tidak boleh sombong dan menganggap bahwa kita bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri. Pekerjaan kita, kalau bukan karena berkat Tuhan, tidak akan ada hasilnya / gunanya. Baik binatang maupun manusia, bisa mendapatkan makanannya karena berkat Tuhan saja! Bdk. Mazmur 10421,27-28 - “21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah. ... 27 Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. 28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tanganMu, mereka kenyang oleh kebaikan.”. Bdk. Mazmur 1271-2 - “1 [Nyanyian ziarah Salomo.] Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah - sebab Ia memberikannya kepada yang dicintaiNya pada waktu tidur.”. Calvin “The fields must, no doubt, be cultivated, labour must be bestowed on gathering the fruits of the earth, and every man must submit to the toil of his calling, in order to procure food. But all this does not hinder us from being fed by the undeserved kindness of God, without which men might waste their strength to no purpose. We are thus taught, that what we seem to have acquired by our own industry is his gift” [= Tidak diragukan bahwa ladang-ladang harus diusahakan / ditanami, jerih payah harus diberikan untuk mengumpulkan buah-buah dari bumi, dan setiap orang harus bekerja sesuai panggilannya, untuk mendapatkan makanan. Tetapi semua ini tidak menghalangi diri kita untuk diberi makan oleh kebaikan yang tidak layak kita dapatkan dari Allah, tanpa mana orang-orang akan menghabiskan kekuatan mereka tanpa ada gunanya. Maka kita diajar bahwa apa yang kelihatannya kita dapatkan oleh kerajinan kita adalah pemberianNya] - hal 325. 7 Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami’ Matius 612. a Kata kesalahan’ seharusnya adalah hutang’ Inggris debts’. Bagian paralelnya dalam Lukas 114 menggunakan istilah dosa’ Yunani HAMARTIA. Dosa memang adalah suatu hutang bdk. Lukas 736-50 Matius 1821-35! Dan karena itu, pada waktu Kristus sudah membayar hutang kita, kita tak perlu lagi membayarnya sendiri! b Ini merupakan doa pengakuan dosa, dan ini merupakan sesuatu yang penting sekali. Dosa merusak persekutuan dengan Allah, menghalangi doa kita sehingga tidak bisa mencapai Allah Yesaya 591-2, menghalangi berkat Tuhan, menarik kita pada dosa-dosa lain, menghancurkan damai dan sebagainya. Karena itu, dosa harus dibereskan secepatnya. Calvin beranggapan hal 326 bahwa kita harus memulai doa kita dengan pengakuan dosa. c Jangan beranggapan bahwa semua orang mempunyai hak untuk meminta ampun atas dosa-dosanya! Kata pertama dalam Doa Bapa Kami ini adalah Bapa’. Ini menunjukkan bahwa yang boleh meminta ampun atas dosa-dosanya adalah anak-anak Allah’ saja, yaitu orang-orang yang percaya kepada Yesus Yohanes 112. Kalau kita bukan anak Allah karena iman kita kepada Yesus Kristus, kita tidak akan pernah mendapatkan pengampunan dosa! Bandingkan dengan ayat-ayat ini 1. Lukas 2447 - “dan lagi dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.”. 2. Kisah Para Rasul 1043 - “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepadaNya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena namaNya.’”. 3. Kisah Para Rasul 1338 - “Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.”. 4. Kisah Para Rasul 2618 - “untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepadaKu memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.”. d seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami’. Bagian ini diperluas dalam Matius 6 14-15 “14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.’” bdk. Matius 1822-35 - perumpamaan orang yang berhutang talenta. Ini tidak boleh diartikan bahwa pengampunan yang kita berikan menyebabkan kita diampuni. Mengapa? Karena kalau diartikan seperti ini akan menjadi ajaran keselamatan karena perbuatan baik’ yang merupakan ajaran sesat yang bertentangan dengan banyak ayat-ayat Kitab Suci seperti Ef esus 28-9 dan sebagainya. Jadi, bagaimana artinya? Iman kita yang menyebabkan kita diampuni, tetapi iman harus dibuktikan dengan maunya kita mengampuni orang lain. Calvin “This condition is added, that no one may presume to approach God and ask forgiveness, who is not pure and free from all resentment. And yet the forgiveness, which we ask that God would give us, does not depend on the forgiveness which we grant to others ... Christ did not intend to point out the cause, but only to remind us of the feelings which we ought to cherish towards brethren, when we desire to be reconciled to God.” [= Syarat ini ditambahkan, supaya tak seorangpun berani mendekati Allah dan meminta pengampunan, jika ia tidak murni dan bebas dari semua kemarahan / kebencian. Tetapi pengampunan yang kita minta Allah berikan kepada kita, tidak tergantung pada pengampunan yang kita berikan kepada orang-orang lain ... Kristus tidak bermaksud untuk menunjukkan penyebabnya, tetapi hanya mengingatkan kita tentang perasaan yang harus kita pelihara terhadap saudara-saudara kita, pada waktu kita ingin diperdamaikan dengan Allah.] - hal 327. e Kita minta ampun langsung kepada Bapa. Pengantara kita adalah Yesus Kristus, bukan pendeta, pastor dan sebagainya. 1Timotius 25 - “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,”. Bandingkan dengan orang Katolik yang mengaku dosa kepada pastor! f Satu pertanyaan yang dibahas oleh Calvin adalah pemberesan dosa tentu lebih penting dari makanan. Lalu mengapa doa tentang makanan didahulukan dari pada doa tentang pengakuan / pengampunan dosa? Calvin menjawab “Though the forgiveness of sins is to be preferred to food, as far as the soul is more valuable than the body, yet our Lord commenced with bread and the supports of an earthly life, that from such a beginning he might carry us higher” [= Sekalipun pengampunan dosa harus lebih didahulukan dari makanan, sebagaimana jiwa lebih berharga dari tubuh, tetapi Tuhan kita mulai dengan roti dan penopang dari kehidupan duniawi, supaya dari permulaan seperti itu Ia bisa membawa kita lebih tinggi] - hal 322. 8 Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat’ Matius 613. Ada 2 problem dengan kalimat ini 1. Allah tidak mencobai kita Yakobus 113. Lalu untuk apa kita berdoa seperti itu? 2. Pencobaan bermanfaat bagi kita Yakobus 12-4. Lalu mengapa kita minta supaya terhindar dari pencobaan? Jawab 1. Pencobaan di sini adalah pencobaan di dalam hati / pikiran. Kita tidak minta dijauhkan dari pencobaan dari luar karena yang ini membawa kebaikan. Kita minta dihindarkan dari pencobaan di dalam karena yang ini adalah dosa. 2. Ini bukan permintaan supaya terhindar dari pencobaan / tidak terkena pencobaan, tetapi permintaan supaya tidak jatuh ke dalam dosa pada waktu menghadapi pencobaan. Jadi, ini adalah suatu permintaan supaya Tuhan tidak mengijinkan kita untuk mendapatkan pencobaan yang akan menjatuhkan kita dalam dosa. 9 [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai Matius 613b. Jewish New Testament Commentary “The oldest New Testament manuscripts lack it, hence the brackets. Roman Catholics do not include it when reciting the Lord’s Prayer; Protestants do.” [= Manuscript-manuscript Perjanjian Baru yang paling tua tidak mempunyainya, dan karena itu ada tanda kurung. Orang-orang Roma Katolik tidak memasukkan kalimat ini pada waktu mereka mengucapkan Doa Bapa Kami; orang-orang Protestan memasukkannya.]. Ada 2 alasan mengapa kalimat ini diperdebatkan keasliannya a Adanya manuscript-manuscript yang mempunyainya dan manuscript-manuscript yang tidak mempunyainya. b Manuscript-manuscript yang mempunyainya, kalimatnya bervariasi / berbeda satu dengan yang lain. Karena itu bagian ini diletakkan di dalam tanda kurung tegak. Memang kalau kalimat ini tidak ada, doa Bapa Kami ini menjadi aneh’, karena terhenti secara tiba-tiba. Tetapi bagaimanapun juga, Lukas 112-4 juga tidak memiliki bagian itu. Pandangan saya kalimat ini tidak ada dalam Alkitab asli / orisinilnya! III Peninjauan terhadap Arti Doa Bapa Kami secara keseluruhan. 1 Matius 69-10 3 permintaan untuk kemuliaan Allah. Matius 611-13 3 permintaan untuk diri sendiri. Jadi, dalam doa kemuliaan Allah harus lebih diutamakan dari kepentingan diri sendiri, tetapi permintaan untuk diri sendiri tetap tidak boleh diabaikan. Calvin “in prayer Christ enjoins us to consider and seek the glory of God, and, at the same time, permits us to consult our own interest” [= dalam doa, Kristus memerintahkan kita untuk memikirkan dan mencari kemuliaan Allah, dan pada saat yang sama, mengijinkan kita untuk mempertimbangkan / mengingat kepentingan kita sendiri] - hal 316. Calvin “we must not be so exclusively occupied with what is advantageous to ourselves, as to omit, in any instance, to give the first place to the glory of God” [= kita tidak boleh sibuk / dipenuhi semata-mata dengan apa yang menguntungkan diri kita sendiri, sehingga menghapuskan, dalam keadaan apapun, untuk memberikan tempat pertama bagi kemuliaan Allah] - hal 322. Karena itu, tentu saja kalau kepentingan kita sendiri bertentangan dengan kemuliaan Allah, maka kemuliaan Allahlah yang harus kita cari / doakan! 2 Bagian yang untuk diri sendiri Matius 611-13 terdiri dari permintaan yang bersifat jasmani dan rohani. Kedua-duanya perlu dalam hidup kita! Kalau saudara berdoa apakah saudara meminta hanya hal-hal yang bersifat jasmani saja? Atau sebaliknya saudara hanya meminta hal-hal yang bersifat rohani saja? Mintalah kedua-duanya! Dalam doa Bapa Kami ini permintaan untuk jasmani didahulukan. Ini tidak berarti bahwa jasmani lebih penting dari rohani. Bandingkan dengan ayat-ayat di bawah ini a Markus 21-12 - Yesus mengampuni dosa dahulu, baru menyembuhkan penyakit orang itu. b Matius 1626 - “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”. c 1Timotius 47-8 - “7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”. 3 Masa lampau, sekarang, dan yang akan datang, tercakup dalam doa ini. Matius 6 11 hari ini’. Ini masa sekarang. Matius 6 12 tentang kesalahan / dosa. Ini menunjuk pada masa lampau. Matius 6 13 tentang pencobaan. Ini menunjuk pada masa yang akan datang. Jadi, seluruh hidup diserahkan kepada Tuhan dalam doa. 4 Allah Tritunggal merupakan obyek dari doa kita. Matius 6 11 minta makanan. Ini diarahkan kepada Bapa. Matius 6 12 minta ampun. Ini diarahkan kepada Yesus. Matius 6 13 minta tolong dalam menghadapi pencobaan. Ini diarahkan kepada Roh Kudus. Jadi, dalam doa, kita minta supaya Allah Tritunggal campur tangan dalam hidup kita. -AMIN- DoaBapa Kami versi Katolik Bahasa Inggris. Our Father, who art in heaven, hallowed be Thy name, Thy kingdom come, Thy will be done on earth as it is in heaven. Give us today our daily bread. Forgive us our sins as we forgive those who sin against us. Save us from the time of trial, And deliver us from evil. Amen. Pengenalan Doa merupakan salah satu ibadah yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Salah satu doa yang sangat dikenal adalah ayat doa bapa kami atau yang sering disebut dengan doa bapa kami. Doa ini mengandung makna yang sangat dalam dan sarat dengan kebaikan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas tentang ayat doa bapa kami dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari. Ayat Doa Bapa Kami Ayat doa bapa kami adalah salah satu doa yang paling sering dibaca oleh umat Islam. Doa ini terdapat dalam kitab suci Al-Quran pada Surat Al-Baqarah ayat 286. Berikut adalah teks ayat doa bapa kami “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang yang kafir.” Manfaat Ayat Doa Bapa Kami Doa bapa kami memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat dari doa bapa kami 1. Memohon Ampunan kepada Allah Dalam ayat doa bapa kami, terdapat permohonan ampunan kepada Allah. Dengan memohon ampunan kepada Allah, manusia akan merasa tenang dan damai dalam hatinya. Selain itu, dengan memohon ampunan kepada Allah, manusia akan merasa lebih dekat dengan-Nya dan merasakan keberadaan-Nya dalam kehidupannya. 2. Meminta Perlindungan dari Allah Doa bapa kami juga mengandung permohonan untuk dilindungi oleh Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah dan ujian. Dengan meminta perlindungan kepada Allah, manusia akan merasa lebih kuat dan yakin dalam menghadapi masalah tersebut. 3. Memperkuat Iman dan Ketaqwaan Doa bapa kami juga dapat memperkuat iman dan ketaqwaan manusia. Dalam doa ini, terdapat pengakuan tentang kebesaran dan kekuasaan Allah. Dengan memperbanyak membaca doa bapa kami, manusia akan semakin menyadari kebesaran Allah dan merasa lebih dekat dengan-Nya. Hal ini akan membuat manusia semakin taat dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 4. Menambah Berkah dalam Kehidupan Doa bapa kami juga dapat menambah berkah dalam kehidupan manusia. Dalam doa ini, terdapat permohonan agar Allah tidak membebani manusia dengan beban yang berat dan tidak memberikan ujian yang melebihi kemampuan manusia. Dengan demikian, kehidupan manusia akan menjadi lebih ringan dan berkah karena tidak dihadapkan pada masalah yang terlalu berat. Cara Membaca Doa Bapa Kami Doa bapa kami dapat dibaca kapan saja dan di mana saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca doa ini, yaitu 1. Membaca dengan Khusyuk Membaca doa bapa kami harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hal ini dilakukan agar doa yang dibaca dapat sampai kepada Allah dan diterima oleh-Nya. 2. Membaca dengan Tadabbur Doa bapa kami juga perlu dibaca dengan tadabbur atau merenungkan arti dari setiap kata yang dibaca. Dengan memahami arti dari doa ini, manusia akan semakin menyadari kebesaran Allah dan merasa lebih dekat dengan-Nya. 3. Membaca dengan Istiqomah Membaca doa bapa kami harus dilakukan dengan istiqomah atau konsisten. Hal ini dilakukan agar doa yang dibaca dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Kesimpulan Doa bapa kami adalah salah satu doa yang sangat dikenal dan dibaca oleh umat Islam. Doa ini mengandung manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dengan membaca doa bapa kami, manusia dapat memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah, memperkuat iman dan ketaqwaan, serta menambah berkah dalam kehidupannya. Oleh karena itu, mari kita perbanyak membaca doa bapa kami untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas dan berkabar. P: Saudara-saudara terkasih, Marilah kita menggabungkan seluruh doa-doa permohonan kita tadi dengan bersama-sama memuji dan memohon Allah dengan Doa Bapa Kami Doa Penutup P : Marilah kita berdoa (bersama) Ya Bapa yang Mahabaik, Maha Pengampun, kesabaran dan kuasaMu telah menyelamatkan kami semua, terlebih bagi saudara kami NN. Bapa betapa kami Doa Bapa Kami memiliki Pola ACTS. Adoration Pujian, penyembahan,Consecration Pengudusan,Thanksgiving Pengucapan syukur,Supplication Permintaan. Doa ini diawali dengan pujian karena penebusan kita Bapa, penyembahan terhadap kebesaran transendental dari Allah di sorga, bersungguh hati untuk kemuliaanNya dikuduskanlah namaMu dan mendedikasikan diri kepadaNya jadilah kehendakMu. Kemudian pada bagian kedua adalah permintaan akan makanan, pengampunan dosa, dan pimpinan. Dan setelah permintaan, kemudian kembali lagi kepada pujian atau doxology. Pujian kepada Allah ternyata memiliki tempat yang sangat penting dalam Doa Bapa Kami. Doa ini diawali dengan pujian dan diakhiri dengan pujian bagi kemuliaan Allah. Pujian mengenai siapa itu Allah, pujian terhadap apa yang Allah lakukan dan akan lakukan. Semakin banyak saudara memuji Allah, semakin banyak kekuatan yang saudata miliki untuk berdoa, dan semakin banyak saudara berdoa, maka semakin banyak saudara memuji Tuhan. DOA DAN PUJIAN Pujian dan Doa adalah seperti burung dengan kedua sayapnya, dimana ketika kedua sayap itu bekerja, maka saudara akan membumbung tinggi. Burung tidak dapat membumbung tinggi jika hanya pakai satu sayapnya untuk terbang. Demikian juga orang kristen yang hanya meminta dan tidak ada pujian dalam doanya tidak akan terangkat tinggi dalam hadirat Allah. Pujian dalam doa Bapa Kami diakhir dengan kalimat karena engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama lamanya. KERAJAAN DAN KUASA Allah yang kita sembah memiliki kerajaan dan kuasa dan ini dinyatakan dalam akhir doa Bapa Kami. Kerajaan dan kuasa merupakan sebuah ungkapan bahwa bapa memiliki kuasa untuk mengontrol segala sesuatu. Mazmur 10319. Pujian ini membangkitkan iman kita bahwa tidak ada yang mustahil untuk Allah yang dimiliki oleh Allah bukanlah kuasa kesewenang-wenangan yang jahat tetapi kuasa yang penuh kemurahan, keadilan, kasih dan mempermuliakan Allah. Kuasa yang penuh kemurahan dan kasih ini ditujukan kepada kita dan seluruh umat manusia. Kuasa ini dinyatakan ketika Allah menyelamatkan Israel dari Mesir, ketika membangkitkan Kristus dari kematian Efesus 119 dst.. Bacalah ayat ayat ini, mazmur 47, 93, 97, 145 renungkan dan taruh di dalam hati saudara. Mazmur 1471 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu. KEMULIAAN Pada waktu kita mengucapkan kemuliaan dalam doa Bapa Kami, maka ada dua hal yang dimaksud Pertama, memberitahukan kepada Allah dan sekaligus mengingatkan diri kita sendiri bahwa Dia, adalah Pencipta dan penebus kita. Dia selalu mulia dalam segala hal yang dilakukanNya secara khusus dalam tindakan anugerahNya yang memberikan kita keselamatan di dalam Kristus Yesus. Kedua, kita mendedikasikan diri sekarang dan selamanya untuk menyembahNya dan Bapa Kami berakhir dengan pujian dan kemuliaan kepada Allah, maka demikianlah seharusnya kehidupan orang kristen juga. Motivasi kita berdoa adalah untuk kemuliaan Allah, bukan untuk memuaskan hawa nafsu kita dan juga bukan untuk memuliakan diri kita. Hidup kita pun juga untuk kemuliaan Allah. Permintaan kita untuk makanan, minuman, pimpinan akan berakhir di dunia ini saja namun pujian untuk kemuliaan Allah akan terus ada sampai kepada kekekalan. Apakah saudara berdoa untuk kemuliaan Allah? apakah saudara hidup untuk kemuliaan Allah? Prinsip hidup dari manusia pada umumnya adalah kemuliaan bukanlah untuk Allah tetapi untuk saya. Banyak orang memamerkan hal hal yang kita anggap merupakan kemuliaan, misalnya, penampilan fisik, pakaian, kemampuan, posisi, pengaruh, rumah, otak, pengetahuan. Kita ingin agar semua yang kita miliki itu membuat orang memuji diri kita, menghormati diri kita atau minimal menimbulkan kesan bagi orang orang kristen mengetahui bahwa kesombongan seperti itu adalah sia sia karena kita ingin dipuji dan dimuliakan dengan dasar siapakah diri kita. Padahal, semua kemuliaan seharusnya kita berikan untuk Tuhan karena Dialah yang memberikan kita semua itu. Siapakah yang memberikan kita penampilan fisik yang cantik, gagah,? Siapakah yang memeberikan kita otak yang pandai? siapakah yang memberikan kita materi? Allah Bapa. Ujilah diri saudara, apakah kehidupanmu atau hatimu ingin memuliakan Allah? tanyakan kepada diri saudra sendiri, seberapa senang atau seberapa tidak senangkah saudara jika Allah dipuji sementara saudara tidaklah dipuji atau sebaliknya, saudara yang dipuji dan Allah yang tidak dipuji. Orang kristen yang dewasa, tidaklah berharap kemuliaan diberikan kepadanya. Justru kalau kemuliaan diberikan kepadanya dan bukan kepada Allah, dia akan sedih. Ketika Seorang Hamba Tuhan dan juga penulis, Richard baxter di puji karena bukunya bagus, dia berkata saya hanyalah sebuah pena yang berada di tangan Allah. Dan pujian apakah yang pantas diberikan kepada sebuah pena? ini menunjukkan mental kedewasaan. Hendaklah kita senantiasa berseru berikanlah kemuliaan bagi Allah, itu milikNya dan hanya Dia yang pantas memilikinya. Bacalah ayat ayat dibawah ini, renungkan dan ungkapkan dalam doa pujian.• Roma 1133-36• 1 Timotius 616• yudas 24 Bapa kami yang ada di surga,Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di sorgaBerikanlah kami pada hari inimakanan kami yang secukupnyadan ampunilah kami akan kesalahan kami,seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahatKarena Engkaulah yang empunya Kerajaandan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanyaAmin Ayat Murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan”. 11. BACAAN INJIL: U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan I Allah Bapa sumber segala pengharapan, Yesus Putera – Mu telah bersabda, “Berbahagialah mereka yang tak melihat namun percaya.” Aku sanggup membayar sepuluh dollar per bulan dari hasil penjualan telur Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dari makna Doa Bapa Kami, yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam aplikasi sehari-hari. Satu-satunya doa yang diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus ini akan membukakan banyak sekali pengertian-pengertian mendasar tentang bagaimana manusia harus menjalani kehidupan imannya ditengah-tengah dunia. Bapa kami …… Kata Bapa dalam bahasa Ibrani-Aramaik dipakai kata "Abba" juga dalam Markus 1436 ; Roma 815 ; Galatia 46 yang tidak terlalu tepat diterjemahkan dengan Bapa "pater" yunani. Karena didalam kata "Abba" terkandung pengertian Bapa Ab dan dan Ibu ba, lebih tepat dipahami sebagai Bapa-Ibu sumber segala yang ada. Dan Kristus mengajarkan sendiri bahwa Allah adalah Bapa sebagaimana Kristus adalah Anak Allah, Ia mengajar umat memanggil Allah dengan Bapa. Abba menunjuk Allah sebagai sumber dari segala sesuatu, Allah yang sekaligus sebagai Bapa dan Ibu dari segala yang ada. Ke-anak-an umat adalah terkait dengan kehendak Allah dalam karya anugerah dalam Kristus. Jadi ke-anak-an manusia terikat pada kesetiaan didalam jalan Kristus. Makna Allah sebagai Bapa dan Ibu dari segala yang ada dimaksudkan Allah menyatakan DiriNya dalam Roh yang mengisi esensi semua yang ada. Ini berbeda dengan Panteisme yang mengajarkan segala sesuatu adalah Allah, dan Allah ada didalam segala sesuatu. Berbeda pula dengan Monisme yang meyakini bahwa Allah dan semua makhluk adalah satu. Karena dalam Alkitab dengan tegas dibedakan Allah sebagai hakekat dengan ciptaan, ada jurang tidak tersambungkan. Wahyu 411, oleh karena kehendakMu semuanya itu diciptakan. Ciptaan bukan dibuat dari bahan kekal yang sudah ada, namun yang kita lihat terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat Ibrani 113 yaitu dari "ketiadaan". Ini sangat berbeda dengan pemahaman Jawa, Hindu dan Buda. Meski Allah sering menyatakan DiriNya dalam bentuk yang dapat dilihat, dipahami, dimengerti oleh manusia baik dalam PL maupun PB, tetap jelas perbedaan tak terseberangi antara Sang Pencipta dan ciptaan. Abba juga dapat dipahami sebagai asal-usul segala kehidupan jawa sangkan paraning dumadi. Keterbatasan manusia tidak akan bisa memahami esensi/hakekat Dzat Allah. Hakekat/Esensi/Dzat Allah yang adalah Bapa sendiri merupakan realita keberadaan yang ada dalam diri Allah yang paling dalam yang menunjukkan keAllahanNya, yang membedakan dengan yang bukan Allah Yohanes 526. Yang dapat mengerti esensi Allah hanya Allah Sendiri melalui RohNya 1 Korintus 211. Karena tidak ada yang sama seperti Allah 2 Samuel 722. Allah tidak ada yang mengetahui Matius 11277. Dunia tidak melihat dan mengenal Allah Yohanes 1417. Allah bersemayam dalam terang yang tidak terhampir dan manusia tidak bisa melihat Dia 1 Timotius 616. Didalam ketiadaan kata, pikiran, wujud, sifat yang bisa kita samakan di alam ini yang sehakekat/seesensi dengan Allah, kita hanya mengenal Allah dari apa yang Allah kehendaki dapat ditangkap dalam keterbatasan kemanusiaan kita. Karena apapun yang ada di alam ini tidak ada yang sehakekat dengan Allah. 9kqDBud.