Wisataziarah yang sudah diadakan kali kelima ini diikuti oleh 11 orang. Planning untuk ziarah ini pun sudah jauh hari dipersiapkan di tengah rutinitas di sekolah. Dan, akhirnya diputuskan perjalanan keliling Jawa-Bali ini akan ditempuh selama 6 hari 5 malam, sejak tanggal 24 - 29 Desember 2013.
Rekomendasi Wisata Religi dan Tempat Ziarah di CirebonTempat Ziarah di Cirebon - Cirebon merupakan salah satu kota yang mempunyai peran penting dalam sejarah penyebaran Agama Islam di Jawa Barat dan Banten. Oleh karena itu, kota ini terkenal dengan beragam destinasi wisata religi yang menarik. Kamu bisa memperoleh banyak info menarik terkait sejarah Islam saat berkunjung ke deretan tempat ziarah di lagi, destinasi wisata religi dan tempat ziarah yang ada di Kota Cirebon tidak hanya bernuansa islami. Kamu bisa pula menemukan destinasi ziarah dan wisata religi umat beragama lain di kota ini. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut, yuk!Pilihan Wisata Religi dan Tempat Ziarah di Cirebon1. Makam Sunan Gunung JatiMakam Sunan Gunung Djati Sumber gambar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa BaratLokasi Jl. Alun-Alun Ciledug Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151Rekomendasi pertama wisata religi di Cirebon adalah Makam Sunan Gunung Jati. Di sini, kamu bisa menjumpai kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati atau Raden Syarif Hidayatullah yang merupakan salah satu figur penting yang berperan dalam menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menyempatkan waktu untuk berziarah ke utama yang bisa kamu lakukan sini adalah wisata religi. Di samping itu, kamu bisa pula menjelajahi area pemakaman yang mempunyai desain arsitektur menarik. Bangunan makam ini mempunyai desain yang merupakan akulturasi antara budaya Jawa, Arab, dan berkunjung ke Makam Sunan Gunung Jati, kamu tidak akan bisa secara langsung masuk ke area makam. Sebagai gantinya, para pengunjung hanya diperbolehkan masuk sampai ke area pintu gerbang. Total ada 9 pintu gerbang yang harus dilalui untuk bisa sampai ke makam dan terdapat 7 anak tangga di setiap & Penginapan Terbaik di Gunung JatiTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Gunung Jati dengan penawaran terbaik di Traveloka2. Masjid Merah PanjunanLokasi Jl. Panjunan Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45112Destinasi wisata religi di Cirebon selanjutnya adalah Masjid Merah Panjunan. Masjid ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi, dan merupakan bangunan yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati sekitar tahun 1480. Kabarnya, masjid ini dulu dijadikan sebagai lokasi pengesahan para ini mempunyai ciri khas pada dindingnya yang dibuat dengan batu bata merah dan mempunyai nama asli Masjid Al Athyah. Penyebutan Masjid Merah Panjunan berkaitan erat dengan pemindahan lokasi salat jumat dari masjid ini menuju ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masyarakat menyebut masjid ini sebagai Masjid Merah karena peniadaaan salat & Penginapan Terbaik di LemahwungkukTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Lemahwungkuk dengan penawaran terbaik di Traveloka3. Tajug Agung Pangeran KejaksanLokasi Kejaksan, Cirebon City, West Java 45123Masjid tua dan bersejarah berikutnya yang ada di lingkup Kota Cirebon adalah Tajug Agung Pangeran Kejaksan. Destinasi ziarah di Cirebon yang satu ini dibangun pada tahun 1480-an oleh Pangeran Kejaksan yang merupakan kakak ipar dari Sunan Gunung Jati. Bangunan ini pun termasuk sebagai salah satu bangunan cagar budaya di bangunan cagar budaya, Tajug Agung Pangeran Kejaksan mempunyai desain arsitektur asli yang masih terjaga dengan baik. Kamu masih bisa menjumpai keberadaan mimbar, tiang penopang, hiasan piring, ataupun sumur yang masih utuh. Perubahan hanya ada pada bagian dinding yang sudah dipugar jadi lebih & Penginapan Terbaik di KejaksanTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Kejaksan dengan penawaran terbaik di Traveloka4. Tajug PejlagrahanLokasi Kesepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon City, West Java 45114Kalau kamu ingin berwisata religi mencari masjid tertua di Kota Cirebon, tujuannya adalah Tajug Pejlagrahan. Bangunan masjid ini telah berdiri sejak tahun 1452 dan terletak di belakang Keraton Pakungwati. Menariknya, Tajug Pejlagrahan tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat pertemuan warga atau sekretariat Masjid Agung Sang Cipta RasaLokasi Jl. Kasepuhan Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114Selanjutnya, kamu bisa berkunjung ke destinasi religi dan tempat ziarah di Cirebon yang tak kalah penting, yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Lokasinya ada di Kompleks Keraton Kasepuhan dan sering pula dikenal sebagai Masjid Sunan Gunung Jati atau Masjid Agung ini merupakan salah satu masjid tertua di Cirebon, berdiri sejak tahun 1498. Menariknya, proses pembangunan masjid ini dilakukan lewat aksi gotong royong para wali songo. Ada cerita menarik berkaitan dengan pendirian masjid ini. Konon, pembangunannya merupakan wujud hadiah dari Sunan Gunung Jati kepada istrinya, Nyi Mas Petilasan Sunan KalijagaLokasi Jl. Bhakti Abri, Kalijaga, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat 45144Destinasi ziarah di Cirebon berikutnya adalah Petilasan Sunan Kalijaga yang ada di wilayah Harjamukti. Konon tempat ini menjadi lokasi domisili Sunan Kalijaga selama melakukan kunjungan ke Cirebon. Beliau pun menghabiskan waktu yang cukup lama di berkunjung ke Petilasan Sunan Kalijaga, kamu akan mendapati banyak monyet berkeliaran. Menurut cerita masyarakat setempat, monyet-monyet tersebut adalah santri yang dikutuk oleh Sunan & Penginapan Terbaik di HarjamuktiTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Harjamukti dengan penawaran terbaik di Traveloka7. Taman Doa Regina RosariLokasi Jl. Dukuh Semar Kecapi, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat 45142Bagi traveler yang beragama Katolik, ada tempat ziarah di Cirebon yang populer, yakni Taman Doa Regina Rosari. Lokasi wisata religi Katolik ini bisa kamu temukan tepat berada di belakang bangunan Gereja Katolik Bunda Maria yang ada di wilayah Harjamukti, Taman Doa Regina Rosari cukup teduh, dengan pepohonan rindang yang memberikan rasa nyaman bagi para peziarah. Selain itu, kamu dapat pula menjumpai area tempat duduk yang terletak di sekitar Patung Bunda Maria dan bisa dipakai untuk lokasi Makam Putri Ong TienLokasi Jl. Alun-Alun Ciledug Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151Ketika berkunjung ke Cirebon, kamu dapat pula berkesempatan untuk mendatangi Makam Putri Lie Ong Tien. Siapa Putri Lie Ong Tien? Beliau tidak lain adalah putri dari Kaisar Hong Gie yang merupakan penguasa Dinasti Ming dan sekaligus istri dari Sunan Gunung hubungan antara Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien membuat akulturasi budaya pribumi dan Tiongkok di Cirebon terlihat sangat kental. Kamu pun bisa menjumpai adanya keramik kuno asli Tiongkok yang ada di kompleks Makam Sunan Gunung berkunjung ke Makam Ong Tien, kamu bisa menjumpainya di area Kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Makam Ong Tien biasanya cukup ramai oleh para peziarah, terutama ketika memasuki perayaan Tahun Baru Gua Maria Sawer RahmatLokasi Cisantana, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45552Perjalanan ziarah ke Cirebon bisa pula kamu isi dengan kunjungan ke Gua Maria Sawer Fatima Rahmat. Gua ini berlokasi di ketinggian 700 mdpl dan berada di kaki Gunung Ciremai. Untuk sampai ke tempat ziarah ini, kamu perlu terlebih dahulu mendaki sebanyak 464 anak perjuangan menapaki ratusan anak tangga, kamu bisa mendapati sumber mata air alami yang segar, berasal dari Curug Sawer. Selain itu, suasana di tempat ziarah Katolik ini sangat tenang. Oleh karena itu, kamu bisa berdoa serta menapaki jalan salib dengan & Penginapan Terbaik di CigugurTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Cigugur dengan penawaran terbaik di Traveloka10. Kelenteng TalangKelenteng Talang Sumber WikipediaLokasi Jl. Talang Lemahwungkuk, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45111Tempat ziarah di Cirebon yang terakhir adalah Kelenteng Talang, berdiri sejak tahun 1450. Pada awal pendiriannya, kelenteng ini difungsikan sebagai lokasi ibadah umat Tionghoa yang menganut mazhab Hanafi. Seiring meningkatnya populasi warga Tionghoa, tempat ini beralih menjadi tempat ibadah penganut itulah rekomendasi tempat ziarah di Cirebon yang bisa kamu kunjungi. Jangan lupa cek Traveloka untuk menemukan hotel & penginapan terbaik selama di Cirebon. Selain destinasi religi dan tempat ziarah, kamu bisa pula menemukan banyak aktivitas wisata menarik lain di kota ini. Kamu dapat memanfaatkan layanan Traveloka Xperience untuk mencoba beragam aktivitas berbagai pilihan aktivitas tersebut, liburan ke Cirebon akan terasa sangat berwarna. Hotel & Penginapan Terbaik di CirebonTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Cirebon dengan penawaran terbaik di Traveloka
PaketZiarah Wali Songo + Madura Day 01. 06.00:Berkumpul ditempat yang telah ditentukan. 07.00:Perjalanan Serang-Cirebon (dibagikan Snack) 12.00 :Makan siang (Lunch Box) 14.00 :Ziarah Makam SUNAN GUNUNG JATI di Cirebon Perjalanan. 16.00:Cirebon-Semarang-Makan Malam di restoran "Sari Rasa"Kendal. Day 02. 00.00:Ziarah Makam SUNAN KALIJAGA. 07.00
Attraction Jawa Barat Date 29 Apr 2021 30 Apr 2021 01 May 2021 02 May 2021 03 May 2021 Description Paket Perjalanan Religi ke Makam Wali Songo 5 HariHari Ke 1 Bandung – Cirebon – Semarang [Makan Malam Takjil]- Penjemputan ditempat yang telah ditentukan- Perjalanan ke Cirebon - Mengunjungi Masjid Agung Sang Cipta Rasa - Mengunjungi makam Sunan Gunung Jati - Istirahat & mampir di pusat batik pekalongan - Melanjutkan perjalanan menuju semarang - Check in Hotel di semarang dan istirahat. Makan Malam di restoran lokal. HARI KE 2 Semarang – Demak – Kudus – Tuban [Makan Pagi Sahur/Makan Malam Takjil] - Makan pagi/ sahur di hotel & check out - Mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah- Mengunjungi makam Sunan Kalijaga di desa Kadilangu Demak- Mengunjungi makam Sunan Kudus di desa kauman dan Sunan Muria- Perjalanan Menuju Tuban- Check in Hotel di tuban dan istirahat. Makan malam di restoran lokalHARI KE 3 Tuban – Lamongan – Gresik – Surabaya [Makan Pagi Sahur/Makan Malam Takjil]- Makan pagi/ sahur di hotel & check out- Perjalanan mengunjungi makam Sunan Bonang di Tuban- Mengunjungi makam As-Syeikh Assamara Qandi ayah sunan ampel - Mengunjungi makam Sunan Drajat di Lamongan- Mengunjungi makam Sunan Giri joko samudro- Mengunjungi makam Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim di Gresik- Perjalanan menuju surabaya - Check in Hotel Bintang , acara Bebas dan istirahat. Makan malam di restoran lokal HARI KE 4 Surabaya – Sidoarjo Tour – Bandung [Makan Pagi Sahur/Makan Malam Takjil]- Makan pagi/ sahur di hotel & check out - Mengunjungi makam dan masjid Sunan Ampel - Mengunjungi pasar wisata tanggul angin dan pakaian sulam bordir di Kota sidoarjo- Mengunjungi masjid agung Al Akbar Surabaya merupakan masjid terbesar di Surabaya- Melanjutkan perjalanan kembali ke Bandung dan makan malam di restoran lokal peserta bermalam di kendaraan. HARI KE 5 Bandung [Makan Pagi Sahur/Makan Malam Takjil]- Makan Pagi/ Sahur di restoran lokal Perjalanan- Makan Malam di restoran lokal- Diperkirakan malam hari tiba di Bandung diantar menuju tempat pemberangkatan atau sesuai request peserta & berakhirlah rangkaian perjalanan wisata ziarah kita.*Syarat dan Ketentuan Klik di siniINFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI ADMIN LAYANAN CERDAS INDONESIAWA 082111666482

TranslatePDF. ZIARAH WALI DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF PILGRIMAGE STUDIES Anwar Masduki Sekolah Tinggi Ilmu Syariah wal Aqidah (STISA) Manonjaya Tasikmalaya interreligiousity@ Pilgrimage studies are multidisciplinary studies in religious studies involving many perspectives and approaches in the social sciences.

Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon Kota Cirebon selain terkenal sebagai kota budaya dan sejarah juga terkenal sebagai kota wali. Salah satu bukti dari kiprah wali yang ada di kota cirebon adalah dengan banyaknya wisata ziarah yang dapat dikunjungi di kota ini. Jika anda menelusuri berbagai objek wisata di kota Cirebon maka anda akan menemukan sederet wisata ziarah yang sangat banyak di kota Cirebon ini tentunya dengan berbagai sejarah yang telah ditorehkan dari tokoh-tokohnya sehingga mampu mengundang banyak peziarah baik dari peziarah lokal sampai luar daerah yang berbondong-bondong untuk mengunjunginya. Berikut akan dipaparkan wisata ziarah Cirebon yang paling banyak dikunjungi oleh para peziarah. Makam Sunan Gunung Jati Makam Sunan Gunung Jati merupakan satu dari sembilan makam para wali, atau disebut juga Wali Songo yang sering dijadikan sebagai wisata religi, atau tempat untuk berziarah, sekaligus sebagai jejak sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Nama Sunan Gunung Jati pasti sudah tidak asing di telinga para muslim. Salah satu dari wali sango ini telah menorehkan banyak sejarah dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Jika ditarik pada nasabnya maka kita akan menjumpai beliau merupakan salah satu cucu Nabi dari Imam Husain. Pada masanya, Sunan Gunung jati selain menyebarkan agama Islam juga dikenal sebagai sultan pertama kasultanan Cirebon yang waktu itu masih bernama keraton Pakungwati. Melihat kiprahnya yang sangat penting di tanah jawa terutama di kota Cirebon menjadikan komplek makam Sunan Gunung jati sangat ramai dikunjungi oleh para peziarah . komplek makam seluas 5 hektar yang berada di desa Atana, kecamatan Gunung Jati, Cirebon ini selain terdapat makam sunan Gunung jati juga terdapat ratusan makam lainnya salah satunya adalah makam fatahillah, panglima perang pembebasan belanda dan beberapa keluarga Sultan lainnya sehingga komplek ini mampu menjadi tempat wisata ziarah Cirebon yang sering dikunjungi. Makam Sunan Gunung Jati terletak di Kabupaten Cirebon, dan menjadi salah-satu tempat ziarah yang paling sering dikunjungi di Jawa Barat. Makam Sunan Gunung Jati terletak di Jalan Alun-Alun Ciledug No. 53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Perlu diketahui bahwa Sunan Gunung Jati berasal dari keturunan Syarif Abdullah Umdatuddin, dan Nyai Rara Santang. Rara Santang sendiri adalah putri dari Prabu Siliwangi. Sunan Gunung Jati diperkirakan lahir antara tahun 1448 – 1450 Masehi. dan nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah, atau disebut juga Sayyid Al-Kamil. Pada tahun 1470, Sunan Gunung Jati menginjakkan kaki di Cirebon. Dan baru pada tahun 1479, beliau diangkat sebagai Raja Cirebon ke-2, atau Kesultanan Cirebon. Sunan Gunung Jati wafat di usia 120 tahun, tepatnya di tahun 1568 Masehi. Sunana Gunung Jati memiliki istri yang berasal dari keturunan Cina, putri Kaisar Dinasti Ming yang bernama Putri Ong Tien Nio. Makam Nyi Mas Ayu Gandasari Magnet lain yang mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi wisata ziarah Cirebon adalah dengan adanya makam Nyi Ageng Ayu Gandasari yang fenomenal. Makam ini merupakan makam Nyi Mas Ratu Ayu Ganasari seorang putra Sayyid Malik Shaleh dari Aceh yang dibawa oleh Ki Kuwu Cirebon ke tanah jawa untuk mengislamkan raja Galuh. Nama Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari sendiri diberikan oleh Sunan Gunung Jati karena upaya Ratu mas dalam mengislamkan Raja Galuh dengan mengubah wujudnya menjadi sosok wanita cantik. Ratu Mas sendiri juga merupakan seorang murid Sunan Gunung Jati yang terkenal dengan ilmunya yang tinggi dan tidak tertandingi. Komplek makam ini sendiri terletak di desa pangurangan kecamatan Arjawinangun dan menjadi salah satu tujuan ziarah di Cirebon yang ramai dikunjungi. Makam Syeikh Magelung Salah satu destinasi wisata ziarah Cirebon berikutnya yang paling sering dikunjungi adalah komplek makam Syeikh Magelung Sakti. Syeikh Magelung sendiri juga dikenal sebagai Pangeran Soka putra dari raja Syam. Menurut sejarahnya, Pangeran soka ini sampai bertandang ke Cirebon adalah ketika beliau berniat untuk mencari guru yang dapat memotong rambut panjangnya, dan dengan mudahnya Ki Kuwu Cirebon memotong rambut tersebut dengan jari-jarinya. Kemudian Pangeran Soka mendirikan Pesantren Agama Islam di sebuah pedukuhan yang sekarang dikenal dengan desa Karang Kendal dan menjadikan beliau salah satu ulama yang disegani di tanah Cirebon. Syeikh Magelung juga merupakan salah seorang pendekar yang dapat mengalahkan Nyi Mas Gandasari yang terkenal. Makam beliau sendiri berada di desa karang, karang Kendal, kapetakan dan ramai dikunjungi para peziarah setiap harinya.
Ziarahdi Makam Sunan Ampel Surabaya: Ziarah di Makam Sunan Giri Gresik: Ziarah di Makam Sunan Kudus: Ziarah di Makam Sunan Kalijogo: Inap di Masjid sekitar Cirebon: Hari 3: Gunung Jati Ziarah Wali Songo 5 Hari: 185 Siswa. Free 20 Guru: 1.090.000: 201.650.0000 . Harga Sudah Termasuk:
RUTE ZIARAH WALISONGO Ziarah Walisongo adalah perjalanan ziarah atau berkunjung dan berdoa di makam sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Lima makam wali berada di wilayah Jawa Timur, tiga makam di antaranya berada di Jawa Tengah, dan satu makam di Jawa Barat. Berikut ini lokasi makam Walisongo. Pertama, Sunan Maulana Malik Ibrahim. Makam ini terletak di kampung Gapura di dalam kota Gresik di Jawa Timur, tidak jauh dari pusat kota. Kedua, Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel terletak di kampung Ampel di kota Surabaya. Di depan makam ada dua pintu gerbang besar bergaya Eropa. Makamnya terpisah dengan dari makam lainnya dan diberi pagar teralis dari besi setinggi 110 cm. Ketiga, Sunan Bonang. Sunan Bonang dimakamkan di komplek pemakaman Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban di kota Tuban. Posisinya di sebelah barat alun-alun kota Tuban, di sebelah barat Masjid Agung Tuban. Makam Sunan Bonang dikelilingi tembok dengan empat buah pintu gerbang untuk masuk ke komplek makam. Keempat, Sunan Giri. Tokoh Walisongo yang bergelar Prabu Satmata ini makamnya terletak di sebuah bukit di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kompleks makam ini berupa dataran bertingkat tiga dengan bagian belakang paling tinggi. Kelima, Sunan Drajat. Makam Sunan Drajat berada di daerah Drajat Lamongan yang dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles Anyer – Panarukan. Namun bila lewat Kota Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi. Keenam, Sunan Muria. Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe. Ziarah ke makam Sunan Muria yang berjarak sekitar 30 kilometer arah utara dari KMMK Kompleks Masjid Menara Kudus. Ketujuh, Sunan Kudus. Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus dimakamkan di Masjid Menara Kudus yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Di samping puluhan makam di kawasan itu terdapat pula makam putra Sunan Kudus yaitu Pangeran Palembang. Makam Sunan Kudus sendiri terdapat di tengah-tengah bangunan induk berbentuk joglo. Kedelapan, Sunan Kalijaga. Makam Sunan Kalijaga terletak di tengah kompleks pemakaman Desa Ngadilangu yang dilingkari dinding dengan pintu gerbang makam. Area makam Sunan Kalijaga di dalam Kota Demak berjarak sekitar 3 KM dari Masjid Agung Demak. Kesembilan, Sunan Gunung Jati. Inilah satu-satunya makam wali di Jawa Barat yang paling ramai dikunjungi. Kawasan makam Sunan Gunung Jati terletak di desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, sekitar 6 km dari Kota Cirebon yang dilintasi jalur Cirebon-Indramayu. Perjalanan ziarah Walisongo juga sering dirangkai dengan ziarah ke makam wali, ulama atau tokoh sejarah lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam ke sembilan wali. Rute Ziarah Walisongo biasanya tidak hanya tertuju pada sembilan wali saja. Sembilan makam wali itu menjadi tujuan utama, kemudian para peziarah biasanya singgah ke makam-makam wali atau orang-orang salih lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam sembilan wali itu. Beberapa peziarah juga menganggap cukup berziarah ke satu atau dua wali saja yang termasuk dalam kategori Walisongo, kemudian mereka melengkapi ziarah ke tujuh makam lain sehingga jumlahnya mencapai Sembilan makam. Makam KH Abdurrahman Wahid Gus Dur yang wafat pada pada akhir 2009, dan makam para pendiri Nahdlatul Ulama NU di Tebuireng Jombang, menjadi salah satu makam terpenting yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan ziarah Walisongo. Selain itu juga ke makam Syekh Jumadil Kubro di Troloyo, ke Mbah Sayyid Sulaiman di Mojoagung, atau ke makam KH Wahab Chasbullah di Tambakberas Jombang, makam KH Musta’in Romli di Peterongan Jombang, dan makam KH Bisri Syansuri di Denanyar Jombang. A. Khoirul Anam RumahDijual Jawa Rumah Dijual di Cirebon: TANAH DIJUAL-PAKET, 0882-3938-9598, Ziarah Wali Jabar, 2021, RANGGAWARSITA: Ingin . di dengan budget Rp. Kata kunci: Silakan bergabung jika anda ingin pasang iklan rumah. Shortcut Link: Jual Tanah: PAKET, 0882-3938-9598, Ziarah Wali Jabar, 2021, RANGGAWARSITA Punya rencana Ziarah Walisongo, tetapi tidak paham rute ziarah wali songo ? Aku ada dua pilihan rute yaitu dari barat dan dari timur. Rute barat yang berangkat dari kota jakarta, bandung, jawa barat, banten dan sumatera. Sementara rute timur atau rute surabaya. Rute timur khusus untuk yang berangkat surabaya, malang, jawa timur bali, NTB, NTT dan indonesia bagian timur. Bagi yang merencanakan ziarah tanpa jasa paket tour travel memang harus mencari supir yang paham rute ziarah wali songo dari awal sampai akhir agar dapat berkunjung dari makam wali 1 sampai wali ke 9. Kalau tidak agak report karena tidak tahu harus kemana dulu untuk ziarah agar bisa mengunjungi selama waktu yang telah ditentukan. Untuk itu setidaknya ada supir yang paham dan orang yang pernah ziarah walisongo sebelumnya. Sekilas tentang Ziarah Ziarah adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab “ziyārah” yang secara harfiah berarti “mengunjungi”. Dalam konteks agama, ziarah mengacu pada perjalanan atau kunjungan ke tempat-tempat suci atau bersejarah yang memiliki signifikansi keagamaan. Praktik ziarah umumnya dilakukan oleh umat agama tertentu sebagai bentuk pengabdian, kegiatan spiritual, atau sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan atau tokoh-tokoh suci. Dalam agama Islam, ziarah dapat merujuk pada perjalanan ke Mekah dan Madinah, yang merupakan tempat-tempat yang dianggap suci bagi umat Muslim. Ziarah ke Mekah, yang dikenal sebagai haji, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Selain itu, umat Muslim juga dapat melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad di Madinah. Di Indonesia, terutama masyarakat jawa tidak hanya haji melainkan ada ziarah ke tempat bersejarah dan tokoh tokoh penyebar agama Islam. Salah satu yang sangat populer adalah Ziarah Wali songo. Walisongo adalah Sembilan orang tokoh penyebar agama Islam di Jawa pada abad ke-15. Mereka dikenal sebagai “wali” yang berarti “orang suci” dalam bahasa Arab, dan “songo” yang berarti “sembilan” dalam bahasa Jawa. Wali Songo adalah para ulama besar di daerahnya masing masing dan penyebar agama Islam yang memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di Jawa dan membentuk karakter keagamaan dan kebudayaan masyarakat Jawa. Berikut adalah nama-nama Walisongo beserta tempat-tempat yang mereka tinggali dan daerah penyebaran pengaruh mereka Sunan Gresik Raden Paku atau Maulana Malik Ibrahim Tinggal di Gresik, Jawa Timur. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Barat. Sunan Ampel Raden Rahmat Tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya. Sunan Bonang Raden Makhdum Ibrahim Tinggal di Tuban, Jawa Timur. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Tuban, Bojonegoro, dan sekitarnya. Sunan Drajat Raden Qasim Tinggal di Lasem, Jawa Tengah. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Rembang, Lasem, dan sekitarnya. Sunan Kalijaga Raden Said atau Syekh Malaya Tinggal di Demak, Jawa Tengah. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Demak, Kudus, Jepara, dan sebagian Jawa Tengah. Sunan Giri Raden Paku or Raden Syarif Hidayatullah Tinggal di Gresik, Jawa Timur. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Gresik, Lamongan, dan sekitarnya. Sunan Kudus Ja’far Shadiq Tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Kudus, Pati, dan sekitarnya. Sunan Muria Raden Umar Said Tinggal di Gunung Muria, Jawa Tengah. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Pati, Blora, dan sekitarnya. Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah atau Syarif Nurullah Tinggal di Cirebon, Jawa Barat. Wilayah penyebaran pengaruhnya meliputi Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya. Di zaman setelah ke sembilan wali wafat, tercetuslah dari para pengikutnya ziarah sampai berjalan sampai sekarang yang terkenal dengan ziarah wali songo. Bagi sebagian masyarakat wali songo sudah rutin diadakan setiap tahun sekali. Jadi tidak heran bilamana makam makam tersebut selalu ramai dikunjugi dari berbagai wilayah jawa, bahkan dari luar jawa seperti sumatera, kalimantan dan sulawesi. Baca juga travel semarang blora Rute Ziarah Wali Songo Di awal artikel telah kami bagi menjadi dua pilihan, yaitu rute barat dan rute timur. Bagi yang belum paham atau baru pertama kali mengadakan kegiatan ziarah wali songo secara mandiri. Silakan ikuti rute ziarah wali songo berikut Cirebon, Jawa Barat Rute dimulai dari Jakarta/bandung atau daerah lainnya menuju Cirebon, yang merupakan tempat tinggal Sunan Gunung Jati. Di sini, Anda dapat mengunjungi makam Sunan Gunung Jati dan kompleks Keraton Kasepuhan yang terletak di dalamnya. Makam Sunan Gunung Djati terletak di desa Astana, kecamatan Cirebon Utara, sekitar 6 km dari Kota Cirebon atau jalur pantura jawa. Estimasi dari jakarta sekitar 3-4 jam tergantung kondisi keramaian jalanLihat maps Makam Sunan Gunung Djati Demak, Jawa Tengah Setelah Cirebon, perjalanan dilanjutkan ke Demak. Menuju demak melewati daerah brebes, tegal, pemalang, pekalongan dan semarang. Tiba di demak langsung menuju masjid agung demak. Masjdi ini adalah pusat perkembangan islam di jawa, bertemuanya para wali songo. Masjid Agung Demak ini salah satu peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kesultanan Demak, yang didirikan oleh Sunan Kalijaga. Di Masjid Agung Demak, Rombongan bisa istirahat, sholat dan makan. Setelah itu perjalanan di lanjutkan menuju Makam Sunan Kalijaga yang terletak di tengah kompleks pemakaman Desa Ngadilangu yang berjarak sekitar 3 km dari Masjid Agung waktu Cirebon – Demak Masjid Agung 3,30 – 4 jamEsrimasi Masjid agung – makam sunan kalijaga 10 menit Kudus, Jawa Tengah Dari Demak, perjalanan dilanjutkan ke Kudus. Di Kudus, Anda dapat mengunjungi Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus yang merupakan peninggalan sejarah dan menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan di daerah tersebut. Estimasi waktu dari demak ke kudus memakan waktu sekitar 1 jam. Setelah berkunjung dari menara kudus, bisa menuju makam sunan gunung muria yang terletak di daerah colo, kecamatan dawe, kudus. Perjalanan dari menara kudus sekitar 30 menit Tuban, Jawa Timur Rute selanjutnya adalah ke Tuban. Dari kudus ke tuban melewati jalur pantai utara. Di Tuban, Anda dapat mengunjungi Makam Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang memiliki pengaruh yang signifikan dengan tembang tombo ati dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Makam Sunan Bonang, tepatnya di komplek pemakaman Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban di kota Tuban. Posisinya di sebelah barat alun-alun kota Tuban, di sebelah barat Masjid Agung Tuban. Estimasi waktu 2 jam dari demak ke tuban. Lamongan, Jawa Timur Dari Tuban, perjalanan dapat dilanjutkan ke Lamongan yang memakan waktu 3jam. Di Lamongan, Anda dapat mengunjungi Makam Sunan Drajat yang terletak di Desa Paciran. Gresik Ada dua makam wali di daerah gresik, yaitu makam sunan gresik sebagai sunan tertua dari sembilan wali dan makam sunan giri yang terkenal dengan prabu samanta. Kompleks pemakaman Sunan Maulana Malik Ibrahim atau sunan gresik terletak di kampung Gapura di dalam kota Gresik, Jawa Timur, tidak jauh dari pusat kota. Sementara Makam Sunan Giri terletak di sebuah bukit di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah Kecamatan Kebomas, Kabupaten lamongan – makam sunan gresik 1,5 jamEstimasi waktu makan sunan gresik – makam sunan giri 15 menit Surabaya Perjalanan terakhir adalah menuju surabaya, tepat menuju makam sunan ampel. Perjalanan dari gresik ke makam sunan ampel kira kira 1 jam. Makam sunan ampel terletak di kampung ampel, kota surabaya. Ini menjadi perjalanan terakhir sebelum balik ke jakarta atau daerah lainnya di bagian barat. NOTE Estimasi waktu istirahat, kuliner, makan dan lain lainnya. Silakan sisipkan dan atur sendiri. Estimasi hanya untuk perjalanan dari makam ke makam. Rute Wali songo Dari surabaya Jika berangkat dari surabaya, maka rute ziarah wali songo diatas dibalik aja. Jadi kami persingkat menjadi begini Makam sunan ampel, surabaya Makam sunan gresik – makam sunan giri Makam sunan drajat, lamongan Makam sunan bonang, tuban Makam sunan kudus dan menara masjid al aqsho, – makam sunan muria, Kudus Makam Sunan Kalijaga – Masjid agung demak. Demak Makan sunan gunung djati, cirebon Itulah sekilas tenang bagaimana rute ziarah wali songo dari jakarta, bandung, lampung, sumatera dll atau rute ziarah wali songo dari surabaya dan sekitarnya. Untuk daerah jawa tengah dan DIY, bisa menikuti arah barat dari cirebon. Sekian, semoga bermanfaat.
HARIKE 2 : Surabaya - Tuban (Jawa Timur) - Kudus (Jawa Tengah) (B/L/D) Sarapan pagi di hotel dan check out, perjalanan tour ziarah dimulai dengan perjalanan menuju Gresik ziarah ke makam Sunan Gresik, dan makam Sunan Giri, Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Lamongan untuk ziarah ke makam Sunan Drajat, kemudian dilanjutkan perjalanan
Siapa tak tahu Wali Songo? ya, para Ulama yang beranggotakan sembilan ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Hingga kini, makam-makam Wali Songo menjadi salah satu destinasi wisata religi di Indonesia yang selalu ramai dikunjungi peziarah. Berikut telah merangkum daftar makam-makam Wali Songo yang tersebar di seluruh Pulau Jawa lengkap dengan lokasinya 1. Makam Sunan Gresik, Gresik baca juga Sudah Tahu Belum Lima Makam Wali Songo Ini Ada di Jawa Timur? Yuk Ziarah Yuk Ziarah, Ini Deretan Makam Wali Songo di Jawa Tengah Makam Sunan Gresik / Islamtoday Dartar Wali Songo pertama adalah Maulana Malik Ibrahim atau juga dikenal dengan nama Sunan Gresik. Sunan Gresik dimakamkan di Desa Gapurosukolilo, Kota Gresik, Jawa Timur. Kompleks makam Sunan Gresik sebenarnya tidak terlalu luas. Namun jangan khawatir, kalian bisa berziarah dan mengelilingi sekitar makam sambil berbelanja oleh-oleh makanan khas untuk keluarga di rumah. Lokasi Jalan Malik Ibrahim No 52-62, Gapuro Sukolilo, Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. 2. Makam Sunan Ampel, Surabaya Makam Sunan Ampel, Surabaya /atorcator Berikutnya daftar Wali Songo yang memiliki peranan penting dalam pengembangan dakwah Islam di Pulau Jawa adalah Sunan Ampel. Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel. Hingga kini makam Sunan Ampel sering dikunjungi wisatawan untuk melihat sejarah dan juga untuk mengalap berkah. Lokasi Jalan Ampel, Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. 3. Makam Sunan Bonang, Tuban Makam Sunan Bonang, Tuban / Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau merupakan putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Menurut beberapa sumber, diketahui Sunan Bonang wafat pada tahun 1525. Sunan Bonang dikenal sebagai ulama penyebar Islam yang menguasai ilmu Ushuluddin, Fikih, Tasawuf dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Lokasi Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kutorejo, Kabupaten Tuban. 4. Makam Sunan Drajat, Lamongan Makam Sunan Drajat, Lamongan Jejakpiknik Sunan Drajat juga merupakan salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan siar Islam di Pulau Jawa. Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Semasa hidup, Sunan Drajat sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Hal tersebut karena perannya dalam menyebarkan ajaran Islam. Beliau juga diberi gelar sebagai Sunan Mayang Madu oleh Raden Patah pada tahun saka 1442. Lokasi Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. 5. Makam Sunan Kudus, Kudus Makam Sunan Kudus, Kudus / kumparan Sunan Kudus selain dikenal sebagai seorang wali, dan juga ahli dalam bidang agama, salah satu anggota Wali Songo ini juga dikenal sebagai pedagang yang kaya. Sunan Kudus mendapat gelar Waliyyul Ilmi, sehingga beliau diangkat sebagai penghulu Qodi di kerajaan Demak. Makam Sunan Kudus berada di kawasan masjid Al-Aqsha Kudus di Jalan Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus. Masjid Al-Aqsha Kudus merupakan masjid peninggalan Sunan Kudus yang memiliki arsitektur unik karena mempunyai gapura serta menara layaknya kuil agama Hindu. Tujuannya agar masyarakat Kudus yang saat itu baru memeluk Islam dari agama Hindu tidak merasa asing jika masuk ke dalam masjid. Lokasi Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus. 6. Makam Sunan Giri, Gresik Makam Sunan Giri, Gresik / 1minute Kompleks Pemakaman Sunan Giri merupakan salah satu pemakaman khusus dari salah satu Wali Songo. Kompleks yang terletak di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik ini merupakan tempat persemayaman jasad Sunan Giri atau yang bernama asli Raden Paku Muhammad Ainul Yaqin. Pada mulanya, Kompleks Makam Sunan Giri merupakan lokasi kerajaan Giri Kedaton yang didirikan oleh Sunan Giri pada 9 Maret 1487. Lokasi Jalan Sunan Prapen No 7 Pedukuhan, Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. 7. Makam Sunan Kalijaga, Demak Makam Sunan Kalijaga, Demak /puteramentari Nama Sunan Kalijaga begitu familiar di kalangan masyakarat Muslim pulau Jawa, karena kemampuan beliau yang mampu menyesuaikan tradisi Jawa dalam berdakwah menyebarkan agama. Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Sahid, beliau lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Sunan Kalijaga merupakan putera dari Adipati Tuban yang memiliki nama Tumenggung Arya Wilatikyta atau Raden Sahur, sedangkan ibu Sunan Kalijaga bernama Dewi Nawangrum. Meskipun lahir sebagai bangsawan di Tuban, beliau dimakamkan di Demak, yaitu di pemakaman Kadilangu, Desa Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga kini, makam Sunan Kalijaga merupakan salah satu makam yang sering dikunjungi peziarah. Lokasi Jalan Raden Sahid, Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. 8. Makam Sunan Muria, Kudus Makam Sunan Muria, Kudus / Merdeka Sunan Muria merupakan wali yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa dan anggota dari sembilan wali atau Wali Songo. Adapun wilayah dakwah Sunan Muria yaitu meliputi daerah Kudus, Pati dan daerah-daerah pedalaman di sekitar gunung Muria. Kompleks Makam Sunan Muria berada di Bukit Muria yang terletak di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Kompleks makam tersebut berada pada ketinggian lebih dari 1600 meter di atas permukaan laut. Lokasi Desa Colo, Kecamatan Gawe, Kabupaten Kudus. 9. Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon / Liputan6 Sunan Gunung Jati merupakan anggota terkahir Wali Songo yang ikut serta dalam menyebarkan di Tanah Jawa terutama di daerah Cirebon. Beliau memiliki nama lengkap Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Cirbuni Shahib Jabal Jati bin Sultan Syarif Malik Abdullah Umdatuddin Al-Azhamatkhan Al-Husaini. Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. Sunan Gunung Jati sampai di Cirebon pada tahun 1470 Masehi. Beliau dinobatkan sebagai Raja Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan gelar Maulana Jati. Menurut beberapa keterangan, Sunan Gunung Jati wafat pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi. Lokasi Jalan Alun-alun Ciledug Nomor 53, Kelurahan Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. [] Monday May 11, 2015. Tangggal 1 januari 2015 Kami kelas 9 MTs Muslumin Panjalu dan kelas 12 MA Muslimin Panjalu melaksankan Ziara Wali Songo Madura, Bali dengan guru guru. Kami berangkat dengan berjumlah 2 Bus Pariwisata, Bus ke 1 menampung 60 orang sedangkan Bus ke 2 menampung 30 orang. Kami mulai berangkat dari Panjalu tepatnya di depan Desa Berikut adalah peta perjalanan yang saya lalui pada waktu melakukan trip "Tour de Walisongo"; Jakarta - Cirebon Perjalanan trip ini saya beri nama "Tour de Walisongo". Karena memang tujuanya adalah Ziarah ke Makam Walisongo yang terkenal itu. Perjalanan ini diawali dari rumah di Jakarta menggunakan Toyota Corolla DX "The Blues" tahun 82, kesayangan saya. Saya ditemani oleh 1. Sri Lestari Istri 2. Agus Pranoto Teman 3. Ulfa Syvia Teman The Blues Corolla DX '82 Dari Jakarta kami menuju ke Cirebon, ke Makam Sunan Gunung Jati. Berangkat dari Jakarta jam 1200, Hari Rabu, tanggal 14 November 2012. Tiba di area Makam Sunan Gunung Jati, sekitar jam 2100. Lalu kami melakukan ritual yaitu mandi di 7 sumur yang berbeda. Tips Bayarlah jasa penimba air sumur kepada pemandu saja, sehingga kita membayar all in kepada pemandu, tidak perlu lagi membayar jasa penimba untuk setiap sumur sejumlah 7 buah tersebut. Setelah itu barulah kami Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang ditemani oleh pemandu orang lokal dengan biaya sekitar Rp. untuk jasanya, plus uang jasa penimba untuk tiap sumur Rp. Tips Jangan mudah percaya kepada pemandu yang menawarkan sesuatu, barang atau azimat dan lain-lain. Bayarlah jasanya sesuai deal di awal. Kalau mau memberikan tambahan tips silahkan saja. Banyak pengemis baik yang sudah tua maupun muda meminta dan sedikit agak memaksa. Jangan hiraukan mereka, tetap pada niat awal yaitu berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati. Cirebon - Demak Setelah selesai melakukan Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Demak, dengan tujuan ke Makam Sunan Kalijaga. Berangkat dari Cirebon sekitar pukul 0000 malam. Sampai di Demak masih pagi sekitar jam 0700, mencari sarapan di sekitar alun-alun depan Masjid Agung Demak. Ada banyak tukang jajan makanan disini dengan menu sangat bervariatif dan harga yang murah. Silahkan dicoba Nasi Gandulnya. Setelah kenyang barulah kami menuju ke Masjid Agung Demak. Kebetulah pada saat itu sedang ada perayaan karnaval. Masjid Agung Demak Masuk ke Masjid Agung Demak, menuju ke belakang Masjid adalah area Makam Raja Demak yaitu Raden Patah. Kami sempat salah sangka bahwa Makam tersebut adalah Makam Sunan Kalijaga, ternyata bukan, Makam Sunan Kalijaga bukan di area Masjid Agung melainkan di Desa Kadilangu, sekitar 2 km arah timur dari Masjid Agung Demak. Di lokasi tersebut juga ada Museum, namun Museum baru buka siang, tergantung datangnya penjaga Museum, Capee Dehhhh,,,, Setelah melakukan Ziarah ke Makam Raja Demak, maka kita meluncur menuju Desa Kadilangu, Makam Sunan Kalijaga. Tidak begitu sulit karena selain tidak terlalu jauh juga ada petunjuknya kok. Nah begitu masuk ke dalam gang menuju Makam Sunan Kalijaga, kami dihadang oleh orang tua nenek-nenek yang memberikan kertas bertuliskan sumbangan untuk perbaikan jalan. Pertanyaan saya adalah "Apakah pemerintah daerah setempat tidak memperhatikan hal ini sehingga untuk pembangungn jalan harus meminta-minta dari para pengunjung? Ataukah itu hanya rekayasa orang setempat untuk meraup uang dari para peziarah seperti kami?" Masuk ke dalam banyak sekali rumah penduduk yang disulap menjadi tempat parkir untuk motor maupun mobil. Silahkan dipilih mau parkir dimana. Lalu kita menuju lorong yang semrawut dan dipenuhi oleh para pedagang. Saya menemukan ada seorang nenek tua penjual kembang persis di depan pintu masuk Makam Sunan Kalijaga. Di depan pintu gerbang juga ada toilet dan wc yang dikomersilkan bagi pengunjung yang ingin bersuci dengan membayar Rp. per orang. Demak - Kudus Dari Makam Sunan Kalijaga kami melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Kudus di kota Kudus. Tidak terlalu sulit mencarinya karena ada di kota dan hampir setiap orang yang kami tanya mampu menunjukan dengan baik arah ke Makam Sunan Kudus tersebut. Sesampainya di area Makam Sunan Kudus kami direpotkan oleh banyaknya tukang foto amatir yang menawarkan jasa foto dengan harga Rp. per lembar foto. Kebetulan saya membawa kamera sendiri sehingga saya tidak ditawari setelah tau saya membawa kamera. Kamipun masuk kedalam area Makam, di dalamnya ada pendopo jawa kuno tempat beristirahat dan disampingnya ada tempat wudlu. Sendal berserakan, sampah juga, dan ada resepsionis yang menerima tamu dan membayar sekedarnya. Di Kudus ada 2 Makam Sunan yaitu 1. Sunan Kudus 2. Sunan Muria Masjid di Makam Sunan Kudus Gapura tangga menuju Makam Sunan Muria Setelah dari Makam Sunan Kudus kami melanjutkan perjalanan menuju Makam Sunan Muria. Arahnya ke timur utara kota Kudus, perjalanan mendaki bukit atau Gunung Muria. Disana ada banyak sekali Ojek yang menawarkan jasa untuk mengantar ke Makam. Karena kami belum tau maka kami meutuskan untuk berjalan kaki menuju Makam dengan menaiki anak tangga, yang ternyata anak tangga tersebut seolah-olah tiada habisnya untuk dipijak. Karena sudah menjadi tekad maka kami menetapkan hati untuk menaiki tangga tersebut. Sampailah kami di area Makam Sunan Muria. Tips Bagi yang mempunyai penyakit radang sendi dan manula saya menyarankan untuk naik ojek saja, karena tangga menuju Makam sangat banyak dan tinggi, gemetaran dan kesakitan akan menyiksa betis dan dengkul anda. Ongkos naik ojek sekitar Rp. Kudus - Tuban Dari Makam Sunan Muria sudah malam sekitar ba'da Isya sekitar pukul 2000, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Tuban yaitu Makam Sunan Bonang. Sampai di area Makam Sunan Bonang sekitar pukul 0100 dini hari, pas kebetulan habis acara Suro juga di alun-alun pelataran Masjid Tuban. Tuban - Lamongan Lokasi Makam Sunan Drajat Lamongan Setelah selesai melakukan ritual ziarah malam itu kami pun langsung melanjutkan perjalanan. Dari Tuban kami langsung meluncur menuju Caruban, Lamongan ke Makam Sunan Drajat. Perjalanan sangat melelahkan dikarenakan nonstop, rasa kantuk melanda, namun karena Niat dan Semangat yang tinggi saya tetap meneruskan perjalanan hingga Sempat nyasar alias kebablasan hingga ke pinggir pantai, buset jauh aja... Akhirnya berputar balik sekitar 5km, dikarenakan capek letih lemah lesu jadi konsentrasi nyetir agak berkurang. Sangat tidak dianjurkan nekat nyetir seperti saya ini apabila fisik sudah lelah sebaiknya berhenti untuk istirahat saja daripada dipaksakan nanti malah bisa celaka. Sampai di area Makam Sunan Drajat pagi buta subuh. Kamipun kongkow di warung dulu untuk minum kopi dan sarapan alakadarnya. Terlihat teman-teman sangat capek dan kusut. Demikian juga dengan saya tentunya. Lagi-lagi karena semangat yang tinggi maka kita tepiskan semua rasa capek. Terbayar dengan secangkir kopi dan roti isi. Setelah istirahat sejenak, kamipun membersihkan diri, mandi dan menjemur baju kemaren yang masih belum dicuci. Bau menyengat baju kotorpun tak pelak lagi. Kap mesin, atap, bagasi, jendela pintu The Blues jadi sasaran tempat jemuran.... Setelah membersihkan diri dan menjemur pakaian kotor, kami menuju ke Makam Sunan Drajat untuk ziarah. Lamongan - Gresik Dari Makam Sunan Drajat kami melanjutkan perjalanan ke Gresik menuju Makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Dari Lamongan kami berangkat sudah agak siang sekitar pukul 0900. Sesampainya di Gresik sekitar pukul 1200 kami langsung menaiki tangga menuju Makam Sunan Giri yang terletak di Kebomas, Gresik. Tak perlu waktu lama kami melakuan ritual ziarah, perut kami pun keroncongan menagih untuk diisi. Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik Kami makam di area Makam tersebut, banyak menu makanan yang tersedia dan disajikan dengan khas ala Jawa Timur. Untuk harga bisa dibilang murah meriah. Dari Makam Sunan Giri di perbukitan Kebomas, kami menuju ke Kota Gresik untuk ziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Setelah bertanya sana-sini kami menuju ke Masjid Agung Gresik. Bertepatan dengan sholat Jumat, maka kami harus menunggu para jamaah selesai Jumatan. Setelah selesai kami pun bergegas menuju ke Masjid, kami bertanya pada Pengurus Masjid, namun ternyata Makam yang kami tuju tidak ada di area Masjid melainkan di Masjid yang lain. Alhasil kamipun pergi meninggalkan Masjid pertama menuju ke Masjid berikutnya sesuai petunjuk yang kami peroleh. Tidak jauh dari Masjid pertama kami langsung menemukan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Ternyata sedang di pugar atau diperbaiki. Namun tidak menyurutkan niat kami untuk melakukan ritual Ziarah dengan kondisi yang ala kadarnya tersebut. Gresik - Surabaya Dari Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim kami langsung meluncur ke Toll Kebomas untuk menuju ke Makam Sunan Ampel di Surabaya. Perjalanan mudah karena melalui Toll dan cepat sampai di tujuan. Lokasi ada di sekitar pecinan daerah Ampel, Surabaya. Di depan Area Makam Sunan Ampel Sesampainya di area Makam Sunan Ampel kami merasa sangat lega, karena dengan demikian maka selesailah sudah Tour de Walisongo kami dengan tujuan berziarah ke Makam 9 Wali yang kondang dan disebut sebagai Walisongo itu yang menghasilkan karya luar biasa yang masih dapat kita jumpai hingga saat ini yaitu Masjid Agung Demak. Surabaya - Batu, Malang Karena kami merasa sudah menyelesaikan Tour de Walisongo ini maka kami berencana untuk pulang sambil pelesiran. Jadilah kami menuju ke Madura untuk menyebrangi jembatan Suramadu yang terkenal itu. Jembatan Suramadu Perjalanan pun kami lanjutkan menuju ke Batu, Malang, Jawa Timur. Dikarenakan penasaran dengan suasana di Batu yang katanya suejuk segar, maka kami membulatkan tekad untuk menuju ke arah Malang via Toll. Agak sedikit kerepotan juga bertanya sana-sini ujungnya nyasar entah kemana, tapi pada akhirnya kami dapat menemukan jalan Toll menuju ke arah Malang. The Blues masih ngacir ajah dan seolah tidak kenal lelah dipacu nonstop terus menerus. Meraung-raung dia digeber di dalam Toll menuju Malang. Namun Pak Agus kelelahan kelihatanya, hingga saya ambil alih kemudi dan mengajak The Blues untuk menaklukan jalan menanjak menuju kota Malang. Saya berhenti beberapa kali untuk menyetel The Blues yang mulai goyah. Setelah 3 kali penyetelan akhirnya The Blues kembali mengeluarkan tenaganya, meraung membelah jalan menuju kota Malang di malam gelap dan hujan deras. Saya memacu The Blues dengan kecepatan sekitar 80 km / jam, dan pedal gas terasa ringan saya injak hingga The Blues memuntahkan tenaga yang diharapkan. Waduk Pare Sampai di Batu sudah malam, kamipun berhenti di sekitar tempat rekreasi yang ada di Batu Malang. Keluar dari mobil hawa sejuk menerpa wajah kami, kami mencari makanan di lesehan yang ada di sana. Harga makanan disana sangat murah sekali, mie ayam hanya Rp. - saja. Kami pun memesan Ayan Bakar Kampung asli Batu, Malang. Rasanya MANTAPSSSSS!!! Dikarenakan rasa capek dan letih serta banyaknya pakaian kotor di bagasi mobil, maka saya memutuskan untuk menginap di Batu, Malang. Alhasil kamipun menginap di Villa daerah Batu, Malang. Saya mencari Villa dengan posisi dataran yang paling tinggi. Kamipun menemukanya dengan harga yang lumayan yaitu Rp. untuk 2 kamar. Lumayan mahal untuk daerah, bila dibanding dengan Villa yang saya punya di daerah Bogor, saya hanya menjual Rp. per malam, harganya 2 kali lipatnya broooo.... Malang - Sragen Setelah istirahat di Villa, Batu, Malang, dan mencuci pakaian kotor hingga kering, kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke Sragen, Jawa Tengah. Kami berangkat sekitar pukul 1400, dengan diiiringi hujan lebat, beserta petir yang terdengar disamping kuping, mengingat kami berada di ketinggian. Sempat kaget juga mendengar petir ada di samping kami, seumur-umur petir kami dengar ada di atas kami, ini ternyata petir sejajar dengan kami. Perjalanan kami lakukan dengan pelan-pelan, dikarenakan kondisi cuaca dan jalan yang mendaki berkelok di pegunungan. Dan ternyata The Blues ngadat AC nya, dengan terpaksa kami melaju tanpa AC, diguyur hujan lebat, pandangan mata hanya 10 meter kedepan. Jembatan Kaponan Setelah melewati pegunungan dan pemandangan yang indah hutan belantara dan Waduk Pare kami menemukan tukang service AC. Namun ternyata teknisinya sedang keluar dan tidak ada di tempat. Di depan bengkel kami melihat ada pohon mangga yang lebat dan buahnya sudah mulai tua, dikarenakan penasaran maka kami pun meminta kepada yang punya, dan alhamdulilah dikasih malah dipersilahkan mengambil sebanyak-banyaknya. Namun saya cuma memetik satu saja untuk tombo kepengin. Jadilah kami melanjutkan perjalanan masih tanpa AC dan diguyur hujan yang mulai mereda. Kira-kira 2 km sebelum Tebu Ireng kami menemukan tukang AC, kami berhenti dan meminta kepada tekinisinya untuk membetulkan AC The Blues. Ternyata motor blower AC rusak, dan saya putuskan untuk diganti, kebetulan ada spare parts nya, perbaikan kira-kira memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah beres dan dingin AC nya, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Sragen, Jawa Tengah melalui jalan Perak, Jombang. Sampai di kota Sragen sekitar pukul 2300 malam. Kami mencari makan di alun-alun kota Sragen, jadilah kami memesan Tongseng dan Sate Kambing ala Sragen. Dilanjut kami menginap di rumah punden keluarga Pak Agus di Kaponan, Jetak, Sidoarjo, Sragen, Jawa Tengah. Sragen - Tawangmangu Dari Sragen kami melanjutkan perjalanan menuju ke Grojogan Sewu, Tawangmangu, Solo. Terbayarkan rasa capek kami dengan menikmati indahnya air terjun "Grojogan Sewu". Tak lupa kami menikmati hidangan sate kelinci yang banya ditawarkan disana. Juga membeli cendera mata ala kadarnya. Diguyur hujan lebat dari Tawangmangu kami tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Jogja. Pose Background Grojogan Sewu Dari Tawangmangu sore hari sekitar pukul 1700, kami melaju menuruni jalanan gelap karena hujan dan The Blues pun tetap semangat mengantarkan kami. Melewati kota Solo lanjut ke Klaten dan tibalah kami di jalan Malioboro, Jogja. Tawangmangu - Jogja Sampai di Malioboro pedagang sudah hampir pada tutup karena sudah pukul 2145, jadilah kami jalan-jalan dan belanja ala kadarnya pada pedagang yang hampir tutup tersebut. Setelah puas belanja kamipun melanjutkan perjalanan menuju ke Purworejo rumah orang tua saya. Sampai di Purworejo sekitar pukul 1200 malam, sayapun bertemu dengan Bapak Ibu dan keluarga disana. Senang rasanya bisa bertemu dengan orang tua dan sanak saudara setelah sekian lama tak jumpa. Sambil melepas penat kamipun ngobrol ngalor-ngidul sampai akhirnya kami tertidur karena capek dan kantuk melanda. Jogja - Purworejo Jalan dari Jogja menuju Purworejo sangat bagus, halus dan lancar. Tetap dibawah guyuran hujan kami melaju dengan tenang dan santai. Purworejo - Kebumen Paginya kami melanjutkan perjalanan menuju Kebumen untuk ziarah ke Makam Mbah Samirah di desa Banyuroto, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen Beriman. Ini adalah tempat saya dilahirkan, tempat saya dibesarkan, tanah tumpah darah saya. Banyak kenangan masa-masa kecil dahulu, masa-masa susah, masa-masa sekolah dan semua tentang masa kecil saya terbayang dalam kenangan. Sayapun bersimpuh di pusara Mbah Samirah, mendoakan beliau agar diterima disisi-Nya. Bersama Ibu dan Bapak Begitu besar jasanya kepada saya, mengurus dan merawat saya dari kecil hingga saya lulus sekolah STM disana, yang kemudian saya merantau dan menjadi seperti sekarang ini. Ya Allah, terimalah Mbah Samirah disisi-Mu, amin. Kebumen - Tegal Dari Kebumen malam itu juga kami melanjutkan perjalanan menuju ke kota Tegal, Jawa Tengah. Sampai di Tegal sekitar pukul 0100 pagi. Kami istirahat di rumah Mbak Mega Syvia yang memang asli orang tegal ORTEGA. Pagi harinya kami menuju ke tempat wisata pemandian air panas GUCI TEGAL. Pemandian air panas Guci Tegal Berendam air panas disana sungguh membuat badan ini terasa nyaman dan hilang rasa letih serta capek, namun konsekuensinya kami merasa sangat mengantuk. Hingga akhirnya kami putuskan untuk tidur dahulu, karena tidak memungkinkan memaksakan badan yang dihinggapi rasa kantuk yang luar biasa. Barulah sekitar pukul 2200 kami melanjutkan perjalanan menuju Cirebon. Tegal - Cirebon Mbak Ulfa turun di Cirebon karena ada acara Suro di Keraton Kasepuhan Cirebon. Karena kami tidak mengagendakan acara tersebut jadilah Mbak Ulfa kami turunkan di Terminal Cirebon, dan kami melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta. Jalan Pantura seperti biasa selalu saja ada Proyek pembangunan jalan yang mana sangat mengganggu perjalanan karena harus macet dan tersendat-sendat. Trip Pulang dari Cirebon ke Jakarta The Blues digeber terus menerus dari Jakarta - Cirebon - Demak - Kudus - Tuban - Lamongan - Gresik - Surabaya - Madura - Malang - Sragen - Solo - Jogja - Purworejo - Kebumen - Tegal - Cirebon - Jakarta lagi, dan alhamdulilah sehat saja. Namun begitu digeber di Toll dari Cikampek menuju Jakarta, The Blues knalpot The Blues patah dan mengeluarkan bunyi seperti mobil F1. Karena di dalam Toll, malam hari dan tidak ada tukang las knalpot maka The Blues dengan raungan Thundernya digeber terus sampai rumah. Sampai rumah sekitar pukul 0300 pagi, alhamdulilah kami semua selamat berangkat - pulang tanpa ada kendala yang berarti. Kamipun kelelahan dan tidur sampai siang hari. Memulai aktivitas seperti biasa lagi di Jakarta. Spesial terima kasih kepada 1. Allah SWT yang memberi perlindungan selama perjalanan berangkat - hingga pulang 2. Sri Lestari Istri yang mendampingi selama perjalanan 3. Pak Agus, yang mau menjadi driver pengganti selama perjalanan 4. Mbak Ulfa, buat singgah di Tegal 5. Semua juru kunci Makam Walisongo 6. Semua orang yang membantu dalam perjalanan kami 7. The Blues yang selalu setia mengantarkan kami dalam perjalanan ini 8. Orang tua kami 9. Saudara kami yang memberikan tumpangan pada kami selama perjalanan 10. Semua support, doa dan dukungan dari semua pihak Pak Agus dan Mbak Ulfa Note Bagi yang ingin Umroh berama kami silahkan menghubungi kami di Baitulloh Travel Haji dan Umroh Tlp 021-7272426 Fax 021-7866456 Mobile 08111558169 / 081584197950 Skype almugada Email info Website Pin bbm 76874BF8 Atau silahkan lihat artikel kami tentang Bimbingan Haji dan Umroh juga Perjalanan Umroh ke Baitulloh
Ziarahwali songo merupakan salah satu wisata religi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Wisata religi ini dilakukan dengan mengunjungi makam-makam wali songo yang ada di beberapa daerah di Pulau Jawa. 5 diantara 9 makam wali tersebut berada di Provinsi Jawa Timur, sedangkan 4 lainnya berada di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Ziarah Walisongo adalah perjalanan ziarah atau berkunjung dan berdoa di makam sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Lima makam wali berada di wilayah Jawa Timur, tiga makam di antaranya berada di Jawa Tengah, dan satu makam di Jawa ini lokasi makam Walisongo. Pertama, Sunan Maulana Malik ini terletak di kampung Gapura di dalam kota Gresik di Jawa Timur, tidak jauh dari pusat Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel terletak di kampung Ampel di kota Surabaya. Di depan makam ada dua pintu gerbang besar bergaya Eropa. Makamnya terpisah dengan dari makam lainnya dan diberi pagar teralis dari besi setinggi 110 cm. Ketiga, Sunan Bonang. Sunan Bonang dimakamkan di komplek pemakaman Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban di kota Tuban. Posisinya di sebelah barat alun-alun kota Tuban, di sebelah barat Masjid Agung Tuban. Makam Sunan Bonang dikelilingi tembok dengan empat buah pintu gerbang untuk masuk ke komplek Sunan Giri. Tokoh Walisongo yang bergelar Prabu Satmata ini makamnya terletak di sebuah bukit di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kompleks makam ini berupa dataran bertingkat tiga dengan bagian belakang paling Sunan Drajat. Makam Sunan Drajat berada di daerah Drajat Lamongan yang dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles Anyer - Panarukan. Namun bila lewat Kota Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi. Keenam, Sunan Muria. Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe. Ziarah ke makam Sunan Muria yang berjarak sekitar 30 kilometer arah utara dari KMMK Kompleks Masjid Menara Kudus. Ketujuh, Sunan Kudus. Jafar Shadiq atau Sunan Kudus dimakamkan di Masjid Menara Kudus yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Di samping puluhan makam di kawasan itu terdapat pula makam putra Sunan Kudus yaitu Pangeran Palembang. Makam Sunan Kudus sendiri terdapat di tengah-tengah bangunan induk berbentuk joglo. Kedelapan, Sunan Kalijaga. Makam Sunan Kalijaga terletak di tengah kompleks pemakaman Desa Ngadilangu yang dilingkari dinding dengan pintu gerbang makam. Area makam Sunan Kalijaga di dalam Kota Demak berjarak sekitar 3 KM dari Masjid Agung Sunan Gunung Jati. Inilah satu-satunya makam wali di Jawa Barat yang paling ramai dikunjungi. Kawasan makam Sunan Gunung Jati terletak di desa Astana, kecamatan Cirebon Utara, sekitar 6 km dari Kota Cirebon yang dilintasi jalur peziarah dari berbagai daerah memilih mendatangi makam Sunan Ampel di Surabaya terlebih dahulu sebelum ke makam wali lainnya. Beberapa peziarah meyakini Sunan Ampel sebagai wali yang paling alim alimul awliya’. Dari makam Sunan Ampel selanjutnya peziarah melakukan perjalanan berturut turut ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban, Sunan Kalijaga di Demak, lalu langsung ke Gunung Jati, selanjutnya ke makam Sunan Muria di Muria dan berakhir di makam Sunan Kudus di lainnya menempuh perjalanan ziarah dari makam Sunan Kalijaga memilih langsung ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus baru ke makam Sunan Gunung Jati. Rute lainnya dambil dari arah barat pulau Jawa berturut-turut dari Sunan Gunung Jati, lalu Sunan Muria, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Maulana Malik Ibrahim, dan berakhir di makam Sunan ziarah Walisongo juga sering dirangkai dengan ziarah ke makam wali, ulama atau tokoh sejarah lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam ke sembilan wali. Rute Ziarah Walisongo biasanya tidak hanya tertuju pada sembilan wali saja. Sembilan makam wali itu menjadi tujuan utama, kemudian para peziarah biasanya singgah ke makam-makam wali atau orang-orang salih lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam sembilan wali itu. Beberapa peziarah juga menganggap cukup berziarah ke satu atau dua wali saja yang termasuk dalam kategori Walisongo, kemudian mereka melengkapi ziarah ke tujuh makam lain sehingga jumlahnya mencapai sembilan KH Abdurrahman Wahid Gus Dur yang wafat pada pada akhir 2009, dan makam para pendiri Nahdlatul Ulama NU di Tebuireng Jombang, menjadi salah satu makam terpenting yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan ziarah Walisongo. Selain itu juga ke makam Syekh Jumadil Kubro di Troloyo, ke Mbah Sayyid Sulaiman di Mojoagung, atau ke makam KH Wahab Chasbullah di Tambakberas Jombang, makam KH Musta’in Romli di Peterongan Jombang, dan makam KH Bisri Syansuri di Denanyar Jombang. A. Khoirul Anam
TOUR 0882-3938-9598, Rute Perjalanan Ziarah Wali 5 Dari Kediri, 2021, RANGGAWARSITA Tour Brosur Ziarah Wali 5 2021 Ranggawarsita, Biro Bus Ziarah Wali Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Press alt + / to open this menu. Facebook. Paket Wisata Religi Wali Songo.
PT. Galih Tunggal Perkasa Kantor Pusat Soepomo Office Park Jl. Prof. Dr. Soepomo Blok J, Jakarta Selatan 12810, Indonesia xO2XQ.
  • 27jt6wzru5.pages.dev/94
  • 27jt6wzru5.pages.dev/100
  • 27jt6wzru5.pages.dev/589
  • 27jt6wzru5.pages.dev/368
  • 27jt6wzru5.pages.dev/48
  • 27jt6wzru5.pages.dev/832
  • 27jt6wzru5.pages.dev/722
  • 27jt6wzru5.pages.dev/489
  • 27jt6wzru5.pages.dev/625
  • 27jt6wzru5.pages.dev/405
  • 27jt6wzru5.pages.dev/244
  • 27jt6wzru5.pages.dev/584
  • 27jt6wzru5.pages.dev/38
  • 27jt6wzru5.pages.dev/391
  • 27jt6wzru5.pages.dev/766
  • rute ziarah wali songo dari cirebon