Client Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Partner: – Durasi Proyek: Agustus 2020 – November 2020. Deskripsi Proyek Setelah ditetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dan destinasi premium, maka diperlukan suatu strategi promosi untuk memperkuat positioning destinasi Labuan Bajo.Apalagi kawasan tersebut juga terdiri dari Taman Nasional
Mendaki Gili Lawa dan dapat bonus pemandangan seperti ini Sejak beberapa tahun belakangan nama Lombok NTB dan Flores NTT semakin menjulang sebagai pilihan destinasi wisata bagi travelers lokal maupun internasional. Lombok memiliki banyak pantai pasir putih menawan yang belum terjamah pariwisata, juga gunung, serta air terjun memukau. Sementara itu, Flores, terutama Labuan Bajo, menarik kunjungan banyak divers dengan reputasi alam bawah lautnya yang mendunia. Tak hanya itu, di antara kedua pulau ini berjajar banyak pulau lain yang memiliki breathtaking scenery, alam bawah laut yang memesona, serta masih alami. Salah satu cara terbaik dan terasyik untuk menjelajahi pulau-pulau kecil di antara Lombok dan Labuan Bajo adalah dengan ikut live on board atau live aboard atau perjalanan laut dengan tinggal di atas kapal wisata. Live aboard bukan hal yang asing bagi travelers yang ingin island hopping dan menyelam di pulau-pulau sekitar Taman Nasional Komodo. Perjalanan bisa dimulai dari Lombok dan berakhir di Labuan Bajo, atau sebaliknya. Durasi trip-nya pun bervariasi tergantung jumlah destinasi yang ingin dikunjungi, mulai dari one day trip, 2 hari 1 malam, 3 hari 2 malam, 4 hari 3 malam, hingga lebih panjang dari itu. Operator trip juga beragam, ada yang berbasis di Lombok, tapi banyak pula di Labuan Bajo. Trippers bisa memilih salah satu operator yang paket dan harganya cocok dengan yang diminati. Baca juga “8 Hal yang Harus Dilakukan di Taman Nasional Komodo” Saya memilih paket dari salah satu operator yang berbasis di Labuan Bajo untuk trip 4D3N Lombok – Flores. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Labuhan Lombok di Lombok Timur menggunakan kapal pinisi berkapasitas 30 penumpang. Kapalnya memiliki 2 buah kamar kabin dan sebuah dek yang muat untuk 25 orang. Setiap peserta yang ikut bisa memilih mau tidur di dek atau di kabin. Harga trip dengan tidur di kabin adalah per orang, sedangkan harga dek per orang. Perbedaannya hanya terletak pada kenyamanan tempat tidur saja, sedangkan inclusions lainnya sama. Setiap peserta mendapat jatah makan 3x sehari, tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, island hopping, snorkeling, serta fasilitas jemputan dari bandara internasional Lombok ke pelabuhan. Dalam setiap perjalanan, peserta bisa mencapai lebih dari 30 orang. Jika pesertanya membludak, biasanya pihak operator akan menggunakan 2 kapal pinisi. Kapal-kapal live on board di TN Komodo Tepat jam 1 siang, kapal mulai berlayar meninggalkan Pulau Lombok ke arah Pulau Sumbawa. Jam 4 sore kapal mulai merapat di destinasi pertama dalam trip ini, yaitu sebuah pulau kecil tak berpenduduk bernama Kenawa yang berada di antara Lombok dan Sumbawa. Pulau Kenawa menjadi populer di kalangan turis Indonesia berkat topografinya yang unik. Ada sebuah bukit di ujung pulau, sementara itu seluruh permukaan pulau tertutupi padang rumput hijau. Kalau Trippers datang ke pulau ini saat musim kemarau, rumputnya berubah warna jadi cokelat, membuat scenery pulau yang menjadi bagian Kabupaten Sumbawa Barat NTB ini terlihat lebih unik. Baca juga “Yuk Mendaki Gunung Tambora dengan Cara Praktis Via Doro Ncanga” Live aboard memberi kita kesempatan lebih banyak untuk menyaksikan pemandangan alam Indonesia yang spektakuler. Tantangannya adalah saat tidur. Tak jarang ombak berdebur kencang dan angin tak henti berembus, membuat kita rawan terkena mabuk laut. Bila tidur di kabin tentunya bisa beristirahat dengan lebih nyaman karena kamar kabin tertutup serta dilengkapi dengan kasur dan selimut. Beda halnya di dek. Setiap peserta trip tidur di matras bersama peserta lainnya. Tak ada jendela dan pintu. Sudah pasti dinginnya angin terasa setiap saat. Tapi kelas dek ini selalu sukses menarik peserta trip yang lebih muda karena lebih menantang dan adventurous. Suasana di dalam kapal Perjalanan hari kedua dimulai dari subuh, ke sebuah pulau yang namanya melambung karena menjadi pilihan Putri Diana berlibur bersama kekasihnya Dodi Al-Fayed. Selain karena resor mewahnya, Pulau Moyo juga terkenal dengan adanya sebuah air terjun cantik di tengah pulau, Air Terjun Mata Jitu. Kami pun diajak trekking ke tengah pulau dan bermain di air terjun. Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo Agenda trip menjadi lebih padat di hari ketiga. Sejak subuh, kapal sudah merapat di pinggir pantai. Peserta diajak untuk hiking ke salah satu view point di Taman Nasional Komodo, yaitu pulau Gili Lawa Darat atau Gili Laba. Daya tarik utamanya adalah pemandangan jejeran pulau-pulau sekitar saat sunrise dari puncak bukit. Hiking ke puncak bukit memakan waktu selama 40 menit, tapi begitu menapakkan kaki di puncak, setiap tetes keringat terbayar dengan spektakulernya panorama. Pulau-pulau kecil diapit lautan biru yang membentang luas dan langit biru yang menghampar. Amazing! Pemandangan dari atas bukit di Gili Lawa Setelah capek mendaki, saatnya menyegarkan diri dengan berenang di Manta Point. Sesuai nama lokasinya, di sini ada banyak ikan pari manta. Kita bisa berenang cukup dekat dengan si ikan besar yang gerakannya anggun ini. What a unique experience! Menjelang sore, kapal merapat di Pulau Komodo, tapi bukan untuk melihat komodo, melainkan untuk bersantai di Pink Beach yang juga berada di Pulau Komodo. Pasir di Pink Beach berwarna pink karena berasal dari hewan mikroskopis sejenis foraminifera. Setelah puas berenang, kami diajak mengunjungi bagian lain dari Pulau Komodo yang dihuni oleh penduduk setempat yaitu Desa Komodo. Hal yang unik dari desa ini adalah penduduknya tinggal di rumah panggung agar terhindar dari banjir saat air pasang. Pink Beach Hari terakhir trip dimulai dari jam 8 pagi saat kapal membawa kami ke tujuan utama trip yaitu melihat langsung komodo di Pulau Komodo. Selama menjelajah Pulau Komodo ada 2 ranger yang memandu rombongan. Kami semua tak boleh lepas dari ranger karena komodo termasuk binatang buas. Seperti pernah diberitakan, beberapa turis yang nekat menjelajahi Pulau Komodo sendirian akhirnya kena getahnya digigit komodo yang berakibat fatal. Selain di Pulau Komodo, komodo juga bisa ditemukan di Pulau Rinca, juga di Taman Nasional Komodo. Baca juga “Panduan Cerdas Eksplor Taman Nasional Komodo” Usai melihat langsung 3 komodo berukuran besar, kapal kembali berlayar menuju sebuah pulau kecil bernama Pulau Kelor untuk snorkeling. Usai makan siang, kapal kemudian bergerak ke destinasi terakhir, Labuan Bajo. Pemandangan dari atas bukit di Pulau Kelor Ikut live aboard trip merupakan pengalaman seumur hidup yang tak terlupakan bagi saya. Anda mungkin tak bisa tidur dengan nyaman tapi pengalaman island hopping, melihat pemandangan Indonesia Timur yang spektakuler, serta melihat langsung wildlife sangatlah memorable dan unik.
EventTerpopuler di Lombok Tahun 2022. Previous. Next. LAYANAN PROGRAM. Beragam Layanan Program Kami untuk Anda. Daily Tour & Travel. Surfing Trip. Fishing Trip. Rinjani Trekking. Speed Boat & Glass. Bottom Boat. Pesan Sekarang. Paket Tour Bali Mulai Rp. 1.900.000 / Pax. Pesan Sekarang. Paket Tour Labuan Bajo Mulai Rp. 10.500.000 / Pax
EksplorKeindahan Indonesia Bareng Afgan dan Isyana, dari Lombok hingga Labuan Bajo . Atmi Ahsani Yusron - detikHot. Selasa, 23 Nov 2021 12:46 WIB. 0 komentar. Travel Food Health Wolipop DetikX 20Detik Foto Layanan. Mata Adsmart Forum detikEvent Trans Snow World
Day4 : Labuan Bajo (B/L) 07.00 Breakfast on boat 08.00 Kanawa Island hopping 11.00 Lunch on Boat 12.00 Sailing back to Labuan Bajo 13.00 Airport/Hotel Drop Off . Jadwal acara bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi di lapangan. Paket Bersifat Open Trip (digabung dengan peserta lain) HARGA OPEN TRIP LABUAN BAJO KOMODO 4 HARI 3 MALAM 4.299.000LabuanBajo ini sesungguhnya merupakan kota pelabuhan, seperti Tanjung Priok, bedanya Labuan Bajo punya bonus pemandangan menarik dari bukit-bukit di seberangnya, kapal-kapal wisata yang bersender, dan sunsetnya yang menawan. Di Labuan Bajo hanya ada 1 ruas jalan yang paling ramai, yaitu Jl. Soekarno Hatta, dan di jalanan ini berjejer segala
OpenTrip. Banyak sekali layanan dari jasa travel yang menyediakan open trip ke destinasi wisata yang tengah naik daun, seperti misalnya Labuan Bajo, Lombok, Belitung, bahkan ke Raja Ampat Papua. Semua penyedia layanan jasa tersebut memberikan sebuah pelayanan yang full service mulai dari akomodasi, konsumsi, sampai pada dokumentasi D64CYnf.